Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Perlu Lihat Daya Tampung Pelabuhan Sebelum Pelni Dikembalikan ke Sekupang
Oleh : Hendra Mahyudi
Selasa | 03-12-2019 | 18:05 WIB
asmadi-insa.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ketua Bidang Kapal Penumpang, DPC INSA Batam, Asmadi. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dewan Pengurus Cabang Indonesian National Shipowners' Association (DPC INSA) Batam, Ketua Bidang Kapal Penumpang, Asmadi menyampaikan kabar akan dipindahkannya kembali pelabuhan kapal Pelni ke Sekupang.

Pria yang telah lama berkecimpung di bidang pelayaran itu menyarankan pemerintah, atau instansi terkait jika ingin kembali memindahkan pelabuhan kapal Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) lebih baiknya melihat kapasitas atau daya tampung kawasan terhadap penumpang.

"Kita hanya ingin memberi masukan mengenai kembali dipindahkannya pelabuhan kapal Pelni dari Batuampar ke pelabuhan Beton, Sekupang. Sesuatu yang menjadi pertimbangan dari sudut pandang kita yaitu ketika hari-hari besar maka lalulalang pengunjung akan begitu tinggi," ujarnya kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (3/12/2019).

Karena selama dia menjabat DPC INSA Ketua Bagian Penumpang paham bawah setiap tahunnya di hari besar seperti Lebaran, Natal, dan Tahun Baru jumlah penumpang akan sangat begitu membludak.

"Di H-3, H-2, dan H-1 untuk kapal yang domestik saja 7.000 sampai dengan 8.000 orang yang berangkat saat itu. Artinya di atas 10 ribu lebih kepadatan, belum lagi dengan Pelni pada hari tersebut akan ada penambahan kapal juga, kurang lebih 5000 penumpang yang akan mereka bawa," terangnya.

Dua hal itu di luar penumpang di bagian pelabuhan internasional. Untuk internasional kata Asmadi dalam sehari saja terutama saat weekend akan ada kurang lebih rata-rata 2000 orang dari Singapura berdatangan dan dari Batam ke Singapura rata-rata 1500 orang ada.

"Bisa diperkirakan pada hari-hari besar itu 20.000 orang akan memadati pelabuhan Sekupang, baik bagian keberangkat maupun kedatangan," paparnya.

"Bayangkan, kami punya perkiraan dari kawasan industri di Sekupang ini sampai kawasan pelabuhan internasional maupun domestik akan bisa memakan waktu kemacetan 1 jam lebih," tambah Asmadi.

Dampak ini akan jelas menghadirkan kepadatan yang sangat membludak di Sekupang dan ini pastinya akan berpengaruh terhadap kondusifitas pelabuhan saat hari-hari besar itu.

"Saran kita Kabil juga memiliki kapasitas yang memadai untuk menjadi pelabuhan Pelni. Hal ini alurnya juga cukup dalam, hanya tinggal membenahi pelabuhan yang ada," pungkasnya.

Editor: Gokli