Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pertamina Pastikan tak Ada Pengurangan Gas LPG 3 Kg dari Agen ke Pangkalan
Oleh : Putra
Kamis | 28-11-2019 | 15:16 WIB
pettamina_batam.jpg Honda-Batam
oleh Unit Communication Manager & CSR MOR I Pertamina, Roby Hervindo (Foto: Putra)

BATAMTODAY.COM, Batam - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I untuk wilayah Sumbagut memastikan pasokan gas LPG 3 kg dari agen ke pangkalan tidak ada pengurangan.

Hal ini disampaikan langsung oleh Unit Communication Manager & CSR MOR I Pertamina, Roby Hervindo, ketika ditemui di kawasan Batam Centre, Kamis (28/11/2019). Ia mengatakan, bahwa penyaluran sudah disesuaikan dengan pola konsumsi masyarakat.

"Yang kita jamin ketersedian elpiji 3 kg di pangkalan resmi bukan di pengecer. Ketika mendapatkan informasi adanya kelangkaan. Pangkalan akan kita cek di wilayah mana yang terjadi kelangkaan dan kita bisa penuhi. Sedangkan dikalangan pengecer ini kita tak bisa jamin," kata Roby

Ia menjelaskan, Pertamina menjalanan program satu desa satu pangkalan, saat ini telah berkoordinasi dengan Pemerintah daerah (Pemda) perihal pemetaan wilayah yang belum terjangkau. Kemudian rekomendasi pangkalan yang kemungkinan bisa didirikan di wilayah tersebut.

"Kita banyak usulan dari Pemda siapa saja yang berhak mendirikan pangkalan. Tetapi Pertamina juga lakukan sesuai prosedur yang berlaku. Intinya, keterwakilan dari satu wilayah. Misalnya Batam sudah padat, dan tidak bisa lagi menambah pangkalan, jika mau di daerah yang pinggiran," ujarnya.

Lanjut Roby, beberapa modus pengecer mendapatkan stok gas elpiji, yakni membeli langsung dari beberapa pangkalan, atau bisa juga kerja sama dengan oknum agen atau pangkalan.

Namun, dalam segi penindakan dan pengawasan, Pertamina tidak berwenang untuk mengawasi atau menindak pihak pengecer. Hal ini dikarenakan tidak adanya ikatan kerja sama segingga pengawasan dan penindakan merupakan ranah pemerintah daerah dan petugas kepolisian.

Terkait supply dari agen dikurangi ke pangkalan, ia menjelaskan terkadang pangkalan salah persepsi. Analoginya, kouta untuk Batam rata-rata 12 ribu tabung per-tahun. Tiap bulannya tidak dibagi seribu tabung, tapi disalurkan berdasarkan pola kosumsinya yang naik turun.

"Seperti bulan puasa dan lebaran, maka kita salurkan di atas rata-rata normalnya. Lalu setalah itu kita normalkan kembali tingkat konsumsinya. Hal ini yang dikira oleh pangkalan adanya pengurangan," tegasnya.

Pihaknya juga menyatakan untuk distribusi gas elpiji hingga akhir tahun ini mencukupi. Jelang natal dan tahun baru ini akan ditambahkan sekitar 10 persen sebab tingkat konsumsi akan meningkat.

"Kouta hingga akhir tahun ini mencukupi, kita akan tambahkan sekitar 10 persen lagi. Penyesuaian dengan pola konsumsi masyarakat," ujarnya.

Editor: Surya