Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wartawan Buana Kepri Dianiaya di Anambas
Oleh : Emmi/Dodo
Jum'at | 13-04-2012 | 10:28 WIB

ANAMBAS, batamtoday - Penganiayaan terhadap kuli tinta kembali terjadi, kali ini dialami oleh Qosim, wartawan Buana Kepri, yang terjadi di Pelabuhan Pekgi, Tarempa, Kamis (12/4/2012) kemarin.

Penganiayaan tersebut terjadi diduga karena pelaku tidak terima jika wartawan menanyakan perihal tidak selesainya proyek pekerjaan pembangunan tower kepada Kacabjari Tarempa. 

"Kemarin saya konfirmasi masalah proyek tower yang tidak selesai dikerjakan kepada Kacabjari, dan saat perbincangan tersebut saya bersama Firdaus (wartawan-red.) menanyakan kepada Kacabjari kenapa tidak dilakukan penyelidikan terhadap proyek tower tersebut," kata Qosim. 

Qosim juga menambahkan, selesai wawancara dengan Kacabjari tiba-tiba ditelepon oleh seseorang yang ingin bertemu dengannya di Pelabuhan Pekgi. Dirinya berangkat bersama Firdaus ke pelabuhan untuk ketemu dengan penelepon.

"Saya tidak tahu kalau hal seperti ini terjadi karena saya berpikir orang tersebut hanya mengklarifikasi terkait pembangunan tower tersebut. Sampai di Pelabuhan Pekgi tiba-tiba saya langsung ditarik ke dalam gudang dan tangan saya dipegang oleh teman pelaku dan satu lagi memukul dan mencekik leher saya," kata Qosim. 

Saat kejadian tersebut, pelaku sempat menanyakan korban tentang informasi yang didapatkan jika Qosim yang melaporkan masalah pengadaan perangkap kera proyek di Dinas Pertanian dan Kehutanan.

"Saya bingung ketika saya dinyatakan oleh pelaku sebagai pelapor proyek perangkap kera, padahal saya hanya menanyakan pembangunan tower malah disebut sebagai pelapor. Mana ada saya melapor saya, hanya menanyakan kasus pembangunan tower tapi malah orang tersebut menuduh jika saya melaporkan pengadaan perangkap kera," papar Qosim. 

Tidak terima kejadian tersebut, Qosim didampingi oleh Firdaus melapor ke Polsek Siantan yang diterima oleh Brigadir Polisi Rizky Heruputra. Selesai membuat laporan, Qosim langsung dibawa ke Puskesmas untuk berobat karena di leher korban masih terlihat goresan. 

Kanit Reskrim Polsek Siantan, Bripka Rio Agusta mengatakan akan mengusut tuntas kasus tersebut. Pihaknya akan segera melakukan penangkapan terhadap terlapor dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kita akan tindaklanjuti kasus ini secapatnya akan kita tangkap pelaku," kata Kanit Reskrim.