Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPRD Lingga Dihadiahi Obat Pencuci Mata dan Pembersih Telinga
Oleh : Ardi/Dodo
Kamis | 12-04-2012 | 09:02 WIB
dprd_lingga.jpg Honda-Batam

Ketua DPRD Lingga Kamaruddin Ali saat menerima "Hadiah" yang disampaikan Bupati LIRA, Arman (11/4) (foto: ardi)

LINGGA, batamtoday – Penilaian masyarakat terhadap kinerja DPRD Lingga ternyata sangat rendah. Hal tersebut mendapat apresiasi dari gabungan LSM dan OKP dengan menghadiahi wakil rakyat tersebut dengan sebuah bingkisan berisikan obat pencuci mata dan kapas pembersih telinga yang diserahkan langsung kepada Ketua DPRD Lingga H. Kamaruddin Ali di ruang kantor DPRD Daik Lingga, Rabu (11/4/2012 ).

Aksi yang dimotori oleh LSM LIRA, LSM PEDULI dan Pemuda Pancasila tersebut sebagai gerakan awal dari masyarakat Lingga yang menilai dan melihat DPRD Lingga secara kelembagaan, belum maksimal dalam menjalankan funsingnya dan seakan tidak peduli dan terkesan separuh hati dalam menanggapi berbagai persoalan selama ini.

Misalnya, teriakan masyarakat atas kelangkaan BBM tidak kunjung teratasi, malah makin parah. Maraknya aktifitas pertambangan yang nyata-nyata banyak melanggar aturan perundangan, penyerapan anggaran yang tidak pro rakyat, prioritas anggaran yang tidak berjalan serta beberapa anggaran yang mubazir dan tidak efektif adalah beberapa poin yang disampaikan Koordinator Lapangan Ardiansyah Baim ketika dialog dengan ketua DPRD.

"Masih banyak masyarakat yang peduli dengan nasib kabupaten ini, kami siap mengawal dan berada di garda terdepan jika persoalan yang kita sampaikan ini tidak mendapat respon positif dari mereka (DPRD, red)," ujar Ardiansyah.

Pihaknya juga minta Bupati, Sekda dan SKPD terkait bertanggungjawab dan menanggapi tuntutan mereka. "Jika tidak ditanggapi, kami merasa sangat menyesal jika ribuan masyarakat yang sudah muak selama ini tidak dapat kami halangi untuk bereaksi karena kami dinilai gagal menyampaikan aspirasi mereka," ungkap Baim lagi.

Arman, Bupati LIRA Lingga menambahkan, pihaknya hanya menyampaikan aspirasi dan mengadu pada DPRD sebagai wakil rakyat. "Kita lakukan secara persuasif dan profesional agar tidak timbul gejolak dan reaksi keras dari masyarakat," tuturnya.