Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kanye West Berhenti Nge-Rap Karena Dianggap Musik Iblis
Oleh : Redaksi
Rabu | 23-10-2019 | 10:16 WIB
kanye-west11.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kanye West saat tampil di Coachella 2019. Ia memutuskan berhenti nge-rap dengan merilis album 'Jesus is King' jelang akhir Oktober ini. (Foto: Rich Fury/Getty Images for Coachella/AFP)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kanye West dilaporkan berhenti dari rap karena menganggapnya sebagai musik iblis. Sebelumnya, Kanye sendiri mengaku bahwa dia telah beralih genre untuk fokus ke musik gospel atau religi.

Hal ini diungkapkan oleh pendeta Kanye, Adam Tyson dalam wawancara dengan organisasi media Kristen Apologia. Dia mengatakan bahwa setelah 'diselamatkan' oleh agama Kristen, Kanye mempertimbangkan untuk berhenti sama sekali dari musik rap.

"Suatu kali, dia mengatakan kepada saya bahwa dia tidak akan melakukan rap lagi," kata Tyson.

"Lalu saya berkata, 'Kenapa tidak?' dan Kanye menjawab, 'Itu musik iblis.' Saya pun memberi tahunya, "Hei, bung. Rap adalah sebuah genre. Kau dapat melakukan rap untuk Tuhan."

Tyson pun menegaskan bahwa dirinya menasehati Kanye agar memanfaatkan bakat di dunia rap yang menjadi pemberian Tuhan, bukan mengabaikannya.

Menurut NME, Kanye mulai menghadiri Gereja Tyson, Placerita Bible Church di California pada Mei lalu, di mana sang rapper curhat kepada sang pendeta. Ia disebut menumpahkan kegundahan hidupnya hingga akhirnya mengaku terselamatkan.

Pada awal Oktober, suami Kim Kardashian ini mengaku telah cukup untuk memproduksi musik seperti yang ia lakukan sepanjang kariernya. West mengumumkan bahwa mulai dari album terbaru Jesus Is King yang akan dirilis jelang akhir Oktober mendatang, dia hanya ingin membuat musik gospel atau religi.

Kabar tersebut dibagikan Kanye dari atas panggung acara Listening Session di Chicago.

"Kanye mengumumkan bahwa dia tidak lagi membuat musik duniawi. Hanya gospel yang akan dirilisnya mulai sekarang," kata salah tamu yang hadir di acara itu, Andrew Barber.

Pengumuman tersebut bukanlah kejutan besar mengingat West belakangan aktif menggelar ibadah Minggu di kediamannya. Bahkan, ia sempat menampilkannya di Festival Coachella, lengkap dengan penjualan merchandise keagamaan.

Namun, mengutip laman situs CoS, album Jesus is King menjadi pernyataan pertama bapak empat anak ini sebagai diri yang baru. Tahun lalu, West dilaporkan tak lagi menuliskan kata-kata kotor dalam karya yang ia buat, termasuk dengan rekan.

Menurut laporan New York Times, Kanye West akan berfokus secara eksklusif pada keselamatan agama serta perjalanan spiritualnya.

"Dengan memiliki kemewahan memiliki paduan suara yang luar biasa di sekitar saya setiap hari Minggu, saya mengetahui kebenaran dan sukacita Yesus Kristus," katanya.

"Album ini dibuat untuk menjadi ungkapan dan membagikan gospel dan kebenaran tentang apa yang telah Yesus lakukan kepada saya. Ketika saya memikirkan kebaikan Yesus dan semua yang dia lakukan untuk saya, jiwa saya bergejolak," tambah West.

Jesus is King yang sempat ditunda pada akhir September lalu dijadwalkan rilis pada 25 Oktober 2019.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha