Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bank Riau-Kepri Diminta Ikut Bantu Pengembang
Oleh : Ocep
Rabu | 11-04-2012 | 14:02 WIB

BATAM, batamtoday - DPD Realestat Indonesia Khusus Batam meminta agar Bank Riau-Kepri membantu para pengembang di Kepulauan Riau yang mengalami kesulitan mendapatkan KPR akibat implementasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) oleh Kementerian Perumahan Rakyat.

Djaja Roeslim, Ketua DPD REI Khusus Batam mengungkapkan, Bank Pembangunan Daerah perlu memberikan perhatian terhadap hambatan yang dialami para pengembang dalam penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Seharusnya Bank Riau-Kepri yang lebih mendukung masalah ini," ujarnya, Rabu (11/4/2012).

Dia menjelaskan, banyak pengembang di Kepri dan di Kota Batam khususnya mengalami hambatan dalam mendapatkan KPR dari perbankan menyusul pemberlakuan FLPP oleh Kemenpera.

DPD REI Khusus Batam mencatat lebih dari 1000 rumah bertipe di bawah 36 mengalami kesulitan pembiayaan KPR dari perbankan setelah FLPP diberlakukan mulai Maret 2012.

Padahal, unit-unit rumah bertipe di bawah 36 tersebut diperuntukkan bagi masyarakar berpenghasilan rendah terutama mereka yang tidak memiliki pendapat tetap (fixed income).

Karena itu, sebagai bank yang dimiliki daerah, Bank Riau-Kepri ikut memberikan perhatian terhadap masalah ini.

Selain menghambat pengembang, pembatasan KPR untuk rumah bertipe di bawah 36 itu juga menurutnya akan menyulitkan MBR memiliki rumah.

"Bank Riau-Kepri seharusnya membuat terobosan juga sekaligus untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah di daerahnya," sambung Djaja.

DPD REI Khusus Batam sendiri dan REI secara nasional, sementara ini sudah menjalin kerjasama dengan BNI dengan menggulirkan KPR Griya Idaman.

Dimana KPR ini digulirkan utamanya guna membantu para pengembang yang terkena dampak program FLPP atau yang sudah terlebih dulu membangun rumah bertipe di bawah 36 tidak lama sebelum program itu diimplementasikan Kemenpera.

Secara umum, persyaratan pengajuan KPR Griya Idaman ini diyakini jauh lebih mudah ketimbang KPR Sejahtera yang digulirkan Kemenpera lewat FLPP.

Bahkan skim pembayaran kredit KPR Griya Idaman bisa hanya sebesar Rp600 ribu per bulan dengan tenor hingga 20 tahun.