Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Panen Perdana Kerapu Tiger di Bintan

Sani Harapkan Potensi Laut Kepri Lebih Diberdayakan
Oleh : Charles
Selasa | 10-04-2012 | 17:56 WIB
Gubernur_Kepri_HM.Sani_dan_Bupari_Bintan_Ansar_Ahmad_Panen_perdana_ikan_kerapu_tiger_di_Desa_Pengukan_Bintan.JPG Honda-Batam

Gubernur Kepri HM.Sani dan Bupari Bintan Ansar Ahmad Panen perdana ikan kerapu tiger di Desa Pengukan Bintan

BINTAN, batamtoday - Gubernur Provinsi Kepri HM. Sani didampingi Bupati Bintan Ansar Ahmad SE, melaksanakan panen perdana 3 ton atau sekitar 5.000 ekor ikan Kerapu Tiger di Desa Penghujan Kecamatan Teluk Bintan Kabupaten Bintan, Selasa (10/04/2012). Panen perdana ikan Kerapu Tiger ini merupakan hasil kerja keras Kelompok Nelayan Damai dan Kelompok Nelayan Sejahtera yang dibina langsung oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Bintan.

Dalam amanahnya, Sani mengatakan dengan plaksanaan panen perdana ikan Kerapu Tiger oleh nelayan Bintan ini, akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Provinsi Kepri, juga dikatakan Sani akan terus mendukung usaha para nelayan, dalam meningkatkan produksi panen pada ternak ikan Kerapu Tiger di Bintan tersebut.

“Pelaksanaan panen ikan kerapu tiger saat ini, merupakan hal yang sangat membanggakan, kondisi geografis Kepri yang merupakan 96 persen laut hendaknya dapat lebih dimanfaatkan secara maksimal oleh para nelayan untuk melakukan usaha budidaya ikan," kata Sani.

Selain itu, Sani juga mengharapkan, para nelayan juga hendaknya harus mampu mengelola hasil usaha panen penjualan ikan dalam meningkatkan taraf hidup nelayan.

"Untuk tahun 2012 ini, kita akan fokuskan bidang perikanan Provinsi Kepri pada usaha keramba ikan, sebagaimana yang dilaksanakan nelayan Pengujan, Bintan saat ini,” ujar Sani.

Sani juga berharap, hendaknya semua unsur pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Kepri dapat saling bahu membahu dan bekerjasama dalam memajukan dan meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bintan Ir. Tatang Suhenda mengatakan dalam pengembangan dan pembudidayaan ikan, Bintan memiliki potensi perikanan dengan luas area 17.934 Ha, dan pada tahun 2011 baru hanya 212 Ha atau sekitar 1,5 persen yang baru dapat dimanfaatkan, sementara sekitar 98,5 luas lautan Bintan yang potensial untuk budidaya perikanan, hingga saat ini belum secara maksimal dikelola.

Tiga ton ikan Kerapu Tiger yang baru saja kita panen ini, akan dijual nelayan kepada pengusaha dengan harga USD23,50 per kilo gram-nya atau setara dengan Rp500 juta per sekali panen," sebutnya.

Sementara itu, ketua Kelompk Nelayan Sejahtera Kamaruddin, mengharapkan hendaknya pemerintah provinsi dan kabupaten dapat senantiasa memperhatikan nelayan di desa tersebut, hingga pelaksanaan usaha budidaya yang mereka laksanakan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.