Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Daejon Tahan Polisi yang Bunuh Ibunya
Oleh : Hendra Zaimi
Minggu | 30-01-2011 | 14:10 WIB

Daejon, batamtoday - Kepolisian Korea Selatan menahan seorang anggotanya karena terbukti menganiaya ibunya hingga mati demi mendapatkan klaim asurasni kematian.

Oknum polisi itu yang biasa dipanggil Lee, kini ditahan kepolisian di kantor Polisi Dunsan, kota Daejon, sekitar 150 Km Selatan Seoul, untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya.

Seharusnya seorang  polisi bertindak melayani dan melindungi. Seharusnya seorang anak harus berbakti dan meyayangi ibunya, namun tidak demikian halnya dengan Lee, seorang polisi yang bertugas di Kota Daejon ini.

Daejeon terbukti telah menganiaya hingga mati ibunya sendiri, dengan menyamar menjadi perampok ke rumah ibunya.

Hasil otopsi membuktikan kalau wanita malang berusia 68 tahun meninggal karena pendaharaan hebat pada bagian kepalanya akibat pukulan ebnda tumpul dan juga akibat shock.

"Lee menyamar jadi perampok dan menutup wajahnya dengan helm," kata polisi penyidik setempat.

Perampokan samaran itu terjadi pada Jumat 21 Januari lalu, dan baru terungkap pada Sabtu 29 januari 2011.

Pada awalnya Lee mengelak dari tuduhan polisi, dan mengatakan tidaklah mungkin dia akan membunuh ibunya sendiri. Namun hasil penyidikan polisi, baik soal alibi maupun motivasi pembunuhan tersebut, tidak dapat dielak lagi oleh tersangka.

Peristiwa pembunuhan tersebut membuat geger warga kota Daejon, dan terutama bagi kalangan kepolisian, tidak saja di kota tersebut, tetapi juga hingga ke seluruh negeri.