Sambil Awasi Aset Perusahaan

BATAM, batamtoday - Ratusan buruh PT Nutune mendirikan 'Dapur Keprihatinan' di kawasan perusahaan tersebut. Pendirian dapur tersebut dimaksudkan untuk mendukung pengawasan buruh terhadap aset perusahaan jika diambil oleh pihak manajemen. 

"Dapur ini sangat bermanfaat bagi buruh yang menjaga aset 24 jam secara bergiliran juga menghemat biaya belanja di luar," kata Hermanto,salah seorang buruh kepada batamtoday, Senin (9/4/2012) siang. 

Pantauan batamtoday di lokasi, dapur prihatin ini dipergunakan untuk tempat persediaan air minum. Bagi kaum laki-laki juga bisa membuat secangkir kopi lantaran dilengkapi dengan peralatan dapur seadanya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan buruh PT Nutune Batam mulai memadati kawasan perusahaan, dimana hari ini mereka akan mendapat upah pesagon yang selama ini mereka nantikan setelah ada kabar baik pemilik perusahaan yang telah mentransfer uang sebanyak Rp18 miliar ke pihak manajemen di Batam. 

Namun pencairan uang pesangon sebanyak Rp18 miliar untuk buruh PT Nutune Batam masih tetap membingungkan. Pasalnya, uang tersebut ternyata tak cukup untuk membayar semua pesangon buruh. Selain itu, hari ini buruh hanya terima draft pesangon bukan uang.