Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Study Terbaru Pusat Kanker Nasional Singapura
Oleh : Redaksi/Mg
Senin | 09-04-2012 | 11:24 WIB
National Cancer Centre Singapore-office-batamtoday.jpg Honda-Batam

Kantor National Cancer Centre Singapura. Foto:batamtoday

SINGAPURA, batamtoday - Pusat penanggulangan kanker nasional Singapura (NCCS) mengumumkan study terbaru terkait fenomena peningkatan penderita kanker di negera itu. Sebagian besar penderita diketahui ternyata memiliki riwayat keturunan dari penderita sebelumnya.

Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling umum diderita wanita Singapura. Dari tahun 1968 hingga 2007, jumlah penderita menunjukkan peningkatan hampir tiga kali. Antara 2006 hingga 2010, tercatat 7.781 kasus terdeteksi dan menyumbang 29,3 persen dari semua kanker yang mempengaruhi perempuan Singapura.

Seperti dikutip batamtoday dari ChanelNewsAsia, Senin(7/4/2012), seorang yang memiliki garis keturunan lansung dengan penderita kanker payudara, memiliki resiko dua kali lebih besar. Hal ini berbeda dengan hasil riset yang dipublikasikan dokter-dokter di Eropa. 

"Study yang kami lakukan menunjukan bahwa The Gail Model yang digunakan untuk menghitung rasio perkiraan penderita kanker di Eropa tidak akurat. Kasus di Singapura, penderita justeru dipengaruhi oleh warisan gen dari orang tua yang juga menderita kanker," kata Dr Chay Wen Yee, dari NCCS. 

Menurutnya, dengan temuan ini, maka para dokter di Singapura dapat memberikan pengawasan ketat terhadap para penderita kanker dan juga keluarganya yang kemungkinan mengalami penyakit yang sama. 

"Dokter lokal harus menempatkan perhatian lebih besar pada sejarah keluarga untuk secara akurat memprediksi risiko seorang wanita menderita kanker payudara, hal ini juga kemungkinan berlaku untuk kanker apapun," kata Chay Wen Yee.