Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Realisasi Major Overhaul

Mulai 5 Oktober 2019 TJK Power Keluar dari Sistem Kelistrikan Batam
Oleh : Nando Sirait
Sabtu | 28-09-2019 | 16:29 WIB
ahmad-kiri11.jpg Honda-Batam
Direktur Pengembangan Bisnis dan Usaha PT TJK Power, Ahmad Baihaqi Basyarah (kiri). (Foto: Nando)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wacana PT TJK Power yang akan melakukan Major Overhaul terhadap kedua mesin pembangkit listrik tenaga batubara miliknya akan direalisasikan secara bertahap. Hal ini dimulai dengan pemeliharaan salah satu mesin yang akan dimulai pada tanggal 5 Oktober mendatang.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Usaha PT TJK Power, Ahmad Baihaqi Basyarah mengatakan dengan pemeliharaan tersebut, pihaknya untuk sementara waktu akan keluar dari sistem kelistrikan di Kota Batam.

Proses pemeliharaan ini diperlukan mengingat kedua mesin pembangkit listrik yang dikelola oleh perusahaan tersebut telah beroperasi selama lima tahun. Sebelumnya pihaknya juga telah memberitahukan hal tersebut kepada Bright PLN Batam selaku otoritas pengelola kelistrikan di Batam. Ahmad juga menjelaskan, untuk satu pemeliharaan satu mesin tersebut akan memakan waktu selama 35 hari.

"Pemeliharaan yang akan kami lakukan bulan depan, juga telah mendapatkan izin dari Bright PLN Batam. Dimana sebelumnya proses pemeliharaan mesin ini, juga telah ditunda sebanyak dua kali sebelum akhirnya kami diizinkan untuk keluar sementara waktu dari sistem," paparnya, Sabtu (28/9/2019).

Ahmad kemudian menuturkan bahwa penundaan pertama dilakukan pada Juli 2019 lalu, dimana pada saat bersamaan diketahui bahwa tengah dalam proses Pemilu. Kemudian penundaan kedua dilakukan pada bulan Agustus yang lalu, hal ini disebutkannya karena adanya kendala teknis yang tengah dialami oleh pembangkit lain.

Perizinan untuk keluar dari sistem kelistrikan Kota Batam sendiri, dijelaskannya telah dilakukan sejak dari tahun 2018 lalu. Dimana sejak mulai beroperasi pada tahun 2012, kedua mesin pembangkit listrik milik PT TJK Power sudah seharusnya menjalani pemeliharaan rutin per 5 tahun.


"Namun, demi mendukung Bright PLN Batam, pihaknya sepakat untuk memundurkan jadwal pemeliharaan major hingga bulan Oktober 2019.
Langkah ini dilakukan menimbang kebutuhan masyarakat Kota Batam dan Kabupaten Bintan yang semakin meninggi dan juga salah satunya karena permintaan dari Bright PLN Batam," lanjutnya.

Sementara itu, pemeliharaan untuk mesin kedua dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 17 November 2019. Dalam waktu bersamaan, ia juga menegaskan apabila hal ini kembali ditunda ditakutkan akan berdampak dengan kerusakan mesin dan mengakibatkan pemadaman listrik dengan kurun waktu yang belum bisa ditentukan.

"Tapi kami yakin Bright pasti telah memikirkan penggantinya, selama kami keluar dari sistem untuk beberapa waktu saja. Sehingga kami yakin tidak akan ada pemadaman bergilir lagi, selama kami keluar dari sistem," ungkapnya.

Sampai saat ini PLTU Tanjung Kasam yang dioperasionalkan oleh PT TJK Power yang berkapasitas 2x55 Mega Watt (MW), merupakan pembangkit yang cukup handal dimana PLTU tersebut telah dan akan memasok Iistrik bagi PT PLN Batam selama 30 tahun.

Saat ini, PLTU yang mulai beroperasi sejak tahun 2012 tersebut mempunyai peran yang cukup signifikan dalam menyuplai kebutuhan Iistrik untuk masyarakat Batam dan sekitanya.

Editor: Yudha