Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Misa Paskah di Tanjungpinang Berlangsung Khidmat

Umat Katolik Diminta Teladani Pengorbanan Yesus
Oleh : Charles/Dodo
Sabtu | 07-04-2012 | 09:59 WIB
Photo_Perayaan_Paska_di_Greje_Khatolik.jpg Honda-Batam

Photo Perayaan Paska di Greje Khatolik

TANJUNGPINANG, batamtoday - Perayaan Paskah memperingati hari kematian Yesus Kristus oleh umat Kristiani di Tanjungpinang dilaksanakan dengan menggelar misa yang diikuti ribuan jemaat di sejumlah gereja di Tanjungpinang, Jum,at (6/4/2012).

Di Gereja Katolik Kristus Raja, Batu Kucing, Tanjungpinang, ribuan umat Katolik Paroki Santa Maria Tak Bernoda Tanjungpinang menggelar misa peringatan wafat dan sengsara Yesus Kristus dengan penuh khidmat.

Romo Alex selaku gembala umat, dalam  khotbahnya meminta dan mengajak seluruh umat yang hadir saat itu untuk meneladani Yesus Kristus dalam hal kesabaran menahan amarah.

"Kesabaran yang ditunjukkan Yesus, mesti diwujudkan oleh setiap umat dalam kehidupan sehari-hari baik dalam keluarga maupun dalam lingkungan sekitar," ujar Romo Alex.

Ketika harus menerima siksaan, tambahnya, tak ada kata amarah keluar dari Yesus. Tidak ada suatu tindakan kekerasan yang muncul darinya karena Yesus sadar, paham dan mengerti bahwa semua yang dia lakukannya hanya untuk memuliakan Allah.

Dalam kesempatan itu, Romo Alex secara khusus juga meminta agar selurush umat Katolik dapat menjaga tutur katanya, ketika berkomunikasi dengan orang lain. Sebab, menurutnya, dalam kehidupan berkeluarga dan dengan sesama, sebuah kata yang sebetulnya bermaksud baik, namun ditafsirkan negatif sehingga dapat merusakan hubungan sesama.

"Kalau kita mampu bersikap seperti Yesus, saya rasa kita akan terus dimuliakan Allah. Kisah sengsara ini mengajak kita untuk renungkan perjuangan kita untuk ikuti Yesus," ajak Alex.

Terkait bagaimana mewujudkan pengalaman Kristus dalam kehidupan sehari-hari, umat Katolik diajak untuk belajar terhadap Santu Petrus yang kerap terlampau percaya diri akan kekuatannya, walaupun pada saat tertentu terlihat begitu rapuh dan lemah.

"Belajarlah dari kelemahan Petrus dan selalu mengandalkan Yesus. Sebab, dalam kerapuhan itulah Tuhan masih mempercayakan kita, dan hendaknya kita harus tetap setia mengikuti Yesus," ujarnya.