Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Disperindagkop Lingga Buat Aturan Penyaluran BBM Bersubsidi
Oleh : Ardi/Dodo
Sabtu | 07-04-2012 | 09:58 WIB
Dadang_Setia_Budi.JPG Honda-Batam

 

Dadang Setia Budi, Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Lingga.

 

LINGGA, batamtoday – Guna meminimalisir persoalan BBM bersubsidi di Lingga, mulai dari seringnya hilang dari pasaran sampai tingginya harga jual di tingkat pengecer yang melampaui ketentuan HET Disperindagkop Pemkab Lingga mulai awal April ini memberlakukan ketentuan penyaluran BBM bersubsidi.

Sekretaris Dinas Perindagkop Pemkab Lingga, Dadang Setia Budi, Sabtu (7/4/2012) kepada batamtoday menjelaskan, ketentuan penyaluran BBM bersusidi yang dibuat merupakan hasil pertemuan dengan pihak SPBB pada 3 April lalu.

"Penerbitan aturan baru ini, merupakan hasil pertemuan dengan pihak SPBB, dan juga karena beberapa aturan sebelumnya dinilai kurang efektif. Dengan terbitnya aturan baru ini, tindakan tegas akan diberlakukan pada penjual BBM yang nakal," ungkapnya.

Menurut Dadang, ketentuan penyaluran BBM bersubsidi ini dituangkan dalam Surat Disperindagkop Nomor: 510/DPPK-DAG/051, yang memuat lima poin salah satunya soal pendistribusian BBM khusus premium untuk tiga kecamatan, masing-masing: Singkep 420 Drum, Singkep Barat 250 Drum, dan Lingga 230 Drum.

Kemudian, untuk dasar penerbitan rekomendasi baru kepada pemilik kios dan prosedur pengambilan delivery order (DO) secara langsung pada agen serta jadwal pendistribusian juga diatur dalam surat tersebut.

Untuk Kecamatan Singkep, tambah Dadang, terdapat 255 kios yang menerima rekomendasi penjualan BBM dengan 197 kios yang khusus menjual premium. Harga eceran tertinggi (HET) untuk premium ditetapkan sebesar Rp 5.500/liter yang harus dicantumkan bersama jumlah takarannya jika penjual menggunakan botol atau wadah lain yang disampaikan lewat edaran.

Dari 420 drum kuota yang didistribusikan untuk Singkep, Dadang menjelaskan, khusus untuk RSUD Dabo dapat jatah 4 drum, angkutan PO Metro 10 drum, penambahan pada kios besar 10 drum dan cadangan 14 drum. Sementara sisanya 286 drum dibagi ke pengecer.

"Dalam menjamin ketersediaan BBM bersubsidi ini bukan semata tanggung jawab pemerintah, tapi perlu kesadaran dari masyarakat untuk mengikuti dan taat pada aturan main yang ditetapkan. Kami juga menurunkan tim untuk ikut mengawasi pendistribusian ini," ujarnya.