Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Fakta Pelemparan Batu di Bukit Daeng, Warga Makin Resah Usai Postingan Hoax di Facebook
Oleh : Romi Chandra
Jum\'at | 06-09-2019 | 16:40 WIB
viral-pelempar-batu11.jpg Honda-Batam
Korban Pelemparan Batu (foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Isu pelemparan batu di Bukit Daeng masih dibicarakan masyarakat Batam di media sosial.

Namun ada beberapa hal yang menimbulkan kerancuan dalam kasus ini. Sehingga semakin menimbulkan keresahan di tengah masyarakat Kota Batam.

Semakin mencuatnya isu pelemparan batu yang dialami pengendara di Bukit Daeng setelah salah seorang dengan akun Aditya Siregar memposting foto saudaranya yang diakui menjadi korban.

Dalam postingan tersebut, tampak kepala korban terluka serta darang mengucur hingga ke dada. Disebutkan juga bahwa saudaranya tersebut dibawa ke rumah sakit untuk diobati.

Selain itu, juga tampak foto kaca mobil yang pecah dengan ukuran cukup besar tepat di bagian sopir.

Postingan ini telah dipastikan kepolisian tidak benar. Sebab, polisi telah nenyelidiki dan tidak menemukan adanya korban seperti dalam postingan itu.

Satreskrim Polresta Barelang juga telah memastikan bahwa postingan itu sengaha dibuat oleh akun fiktif. Sejauh ini polisi masih menyelidiki pemilik akun fiktif tersebut, karena telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Andri Kurniawan sebelumnya telah menegaskan, bahwa postingan yang dibuat akun fiktif bernama Andi Siregar adalah fiktif.

"Akun bernama Andi Siregar adalah akun fiktif. Postingannya juga tidak benar. Tidak ada korban yang mengalami seperti yang ada di dalam foto," tegas Andri.

Meski postingan tersebut hoax, pihaknya tidak serta merta tutup mata. Pihaknya terus melakukan penyelidikan menindaklanjuti keluhan dari warga lainya.

"Kita terus melakukan penyelidikan memastikan bahwa keluhan dari mayarakat lainnya tentang kejadian di Bukit Daeng, sesuai dengan postingan-postingan yang ada di media sosial," jelas Andri.

Hasil penyelidikan yang dilakukan Sat Reskrim Polresta Barelang terkait keluhan dari warga, bahwa adanya pelemparan batu ke arah pengendara dari atas Bukit Daeng membuahkan hasil.

Kerja tim yang dilakukan Batara Biru patroli di sekitar lokasi serta pengintaian dari Tim Macan Sat Reskrim Polresta Barelang berhasil mengamankan seorang pria diduga sebagai pelaku.

Namun setelah diamankan dan dimintai keterangan, pria tersebut diduga mengalami gangguan jiwa, sehingga saat ini tengah dilakukan tes psikologi.

Saat dimintai keterangan seebelum dibawa ke Mapolda Kepri, sempat membuat kesulitan pihak kepolisian.

Sebab, jawaban yang diberikan ngelantur. Meski ia mengaku melemparkan batu, tapi alasannya tidak masuk akal. Ia mengaku seakan ada yang merasuki dan menyuruhnya untuk melemparkan batu tersebut dari atas bukit.

Selain itu, pakaian yang dikenakan sangt lusuh. Bahkan, ia kerap berbicara sendiri dan berbelit-belit saat ditanyai.

Kapolresta Barelang, AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo, saat dihubungi BATAMTODAY.COM menyebutkan, pihaknya masih menunggu hasil tes psikologi yang dijalani terhadap terduga pelaku.

"Tes kejiwaannya dilakukan di Mapolda Kepri. Nanti akan saya pastikan terlebih dahulu hasilnya," ujar Prasetyo, Jumat (6/9/2019) pagi.

Kejadian pelemparan batu tersebut hanya mencuat di media sosial. Sayangnya sejauh ini belum ada yang membuat laporan polisi.

Kondisi tersebut sangat disayangkan, karena masyarakat tidak melaporkan langsung kepada kepolisian. Justru hanya memposting di media sosial, sehingga menimbulkan keresahan.

Seperti postingan Christian Marthin R Silaban yang menuliskan peringatan kepada netizen.

Isinya postingannya bertuliskan "tolong hati-hati melewati jalan Bukit Daeng, dekat pintu ATB yang banyak semak-semak. Aku pulang kerja jam 5 shubuh dengan kecepatan 80km/jam dan mobilku dilepari batu dari semak-semak," tulisnya di laman media sosial Facebook.

Tak hanya itu, warga lain atas nama Hernawati Simbolon juga mengeluhkan hal yang sama. Ia menuliskan bahwa mobil suaminya pernah mengalami kejadian yang sama yakni dilempari dengan batu di tempat yang sama.

" Suamiku juga tadi pagi jam 3 di Bukit Daeng kena lempar batu. Bersyukur lampu depan gak pecah, penyok sikit aja," terangnya.

Prasetyo sendiri, mengharapan masyarakat segera melaporkan setiap indikasi maupun kecurigaan serta tindak pidana yang dialami, baik dari diri sendiri maupun pihak keluarga.

"Segera laporkan apa yang dialami, sehingga pihak kepolisian bisa langsung menindaklanjuti. Bukan memposting di media sosial dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat," harapnya.

"Polisi siap melakukan pengamanan, pencegahan serta penindakan untuk setiap laporan yang diterima. Sehingga menciptakan kamtibmas di Kota Batam," pungkasnya.

Editor: Yudha