Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Gandeng Grab Promosikan Pariwisata Danau Toba
Oleh : Redaksi
Selasa | 13-08-2019 | 19:28 WIB
luhut-dok1.jpg Honda-Batam
Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan menggandeng Grab dalam mengembangkan dan mempromosikan wisata di dalam negeri. Kerja sama dilakukan salah satunya dalam pengembangan pariwisata di Kawasan Danau Toba.

Dengan kerja sama tersebut, Grab akan menawarkan layanan paket wisata di Dana Toba. Ia menuturkan pemerintah dan pihak Grab tengah membahas program pengembangan wisata tersebut.

Dari sisi investasi, Luhut bilang pengembangan wisata Danau Toba membutuhkan investasi mencapai Rp1 triliun.

"Kami memantapkan pemanfaatan platform Grab itu untuk mempromosikan tujuan pariwisata seperti di Danau Toba, tour satu hari, dua hari, tiga hari, kemana saja daerahnya," katanya, Selasa (13/8/2019).

Tak hanya Danau Toba, Luhut juga berharap Grab bisa membantu pemerintah mengembangkan Borobudur dengan menawarkan layanan paket wisata di daerah wisata tersebut. Kerja sama penawaran paket wisata Grab di Borobudur ini diprediksi selesai dua pekan ke depan lantaran lebih siap dari sisi infrastruktur ketimbang layanan wisata di Danau Toba.

"Kalau Danau Toba mungkin butuh beberapa waktu karena spot (titik) belum siap. Kalau di Borobudur tadi menurut pak Ridzki (Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata) sudah siap," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ridzki menuturkan kerja sama tersebut merupakan proyek percontohan bagi Grab. Ia mengatakan perseroan akan menawarkan paket wisata terintegrasi dari sisi promosi hingga layanan transportasinya.

"Kami akan dukung bukan hanya dari segi promosinya tapi juga nanti booking destinasinya serta tentunya dukungan layanan transportasinya di sana," ujarnya.

Ia bilang rencana tersebut merupakan bagian dari pengembangan operasional Grab yang telah dipersiapkan sejak lama. Perusahaan juga telah menyiapkan investasi untuk keperluan tersebut.

Namun, ia masih enggan membuka besaran investasi yang akan dikeluarkan Grab. "Kami baru bicara tahapannya. Nanti kami lihat lagi," ujarnya.

Untuk diketahui, Danau Toba dan Borobudur merupakan bagian dari empat dari destinasi prioritas selain Mandalika dan Labuan Bajo. Pemerintah sendiri mengucurkan dana sebesar Rp6,4 triliun untuk pengembangan empat destinasi wisata prioritas itu.

Di sisi lain, Grab Indonesia baru saja mendapatkan suntikan dari SoftBank sebesar US$2 miliar setara Rp28 triliun mengacu kurs Rp14.000 per dolar AS.

Grab menuturkan komitmen investasi dari Softbank akan digunakan untuk membuat kantor pusat kedua di Indonesia. "Softbank berkomitmen untuk investasi lagi melalui grab sebesar US$2 miliar di Indonesia. Dari investasi tersebut, kami sudah setuju untuk membuka kantor pusat kedua di Jakarta," jelas Ridzki belum lama ini.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha