Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Keampuhan 'Politik Nasi Goreng' Ala Megawati
Oleh : Redaksi
Kamis | 25-07-2019 | 09:28 WIB
prabowo-dan-megawati.jpg Honda-Batam
Pertemuan Prabowo dengan Megawati. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pertemuan Megawati dan Prabowo memunculkan frasa 'politik nasi goreng'. Megawati mengungkap keampuhannya.

'Politik nasi goreng' muncul karena Ketum PDIP itu menyuguhkan nasi goreng buatannya untuk Prabowo saat bertamu. Sejak awal, Megawati memang telah menyiapkan sajian spesial untuk Prabowo.

"Nanti acaranya dengan makan siang bersama sehingga menu makan siang pun disiapkan secara khusus. Tadi saya melihat untuk memilih bawang yang dipakai untuk masakan pun, Ibu Mega memilih secara khusus," kata Sekjen PDIP Hasto Kristianto sebelum pertemuan.

Prabowo sudah lama menyukai nasi goreng buatan Megawati. Benar saja, ketika disuguhi, Ketum Gerindra ini minta tambah.

"Tadi Ibu Mega memenuhi janjinya memasak nasi goreng untuk kami. Luar biasa nasi gorengnya, saya sampai nambah. Padahal beliau sudah ingatkan saya suruh diet," kata Prabowo sambil tertawa di kediaman Megawati, Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019).

Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Megawati karena sudah diterima. Prabowo menyebut ini adalah bentuk kekeluargaan di antara mereka.

"Kedatangan saya sebagai suatu sowan kekeluargaan karena saya merasa memang dari dulu dekat dengan ibu Mega dan keluarganya," ucap Prabowo.

Megawati lalu mengungkap cerita di balik sajian nasi goreng itu. Ternyata Prabowo kerap 'menagih' janji soal nasi goreng.

"Beliau ini menagih terus seperti tadi yang beliau katakan, karena katanya nasi goreng yang saya buat itu enak sekali katanya. Tapi ternyata telah dibuktikan, beliau semua yang hadir bilang memang enak ya Bu... sering-sering diundang bisa makan nasgor," ungkap Megawati.

Menurutnya, ini adalah keunggulan perempuan yang jadi pemimpin dan politikus. Ternyata keunggulan itu bisa meluluhkan hati pria.

"Untunglah kalau seorang perempuan pemimpin dan politisi rupanya ada bagian yang sangat mudah meluluhkan hati laki-laki. Nah, itu namanya politik nasi goreng yang ternyata ampuh," ucapnya.

'Keampuhan' politik nasi goreng itu diwujudkan dalam potret keakraban kedua tokoh nasional ini. Megawati dan Prabowo pun sepakat harus rukun meski berbeda pilihan.

"Saya bilang pada beliau, Mas, saya panggil beliau itu Mas dari dulu, sebenarnya kan kalau kita berbeda pendapat itu adalah sebuah ruang yang biasa, kenapa harus diterus-teruskan. Mari kita rukun kembali menjalin persahabatan kita untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Megawati.

Sumber: detik.com
Editor: Chandra