Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Alasan Sandiaga Pilih Oposisi Agar Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf tak Ugal-ugalan
Oleh : Redaksi
Senin | 15-07-2019 | 09:40 WIB
sandiaga-uno5.jpg Honda-Batam
Sandiaga Uno. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 telah selesai. Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI resmi mengumumkan Joko Widodo dan Ma'ruf sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk periode 2019-2024. Jokowi- Ma'ruf Amin akan dilantik pada Oktober 2019.

Setelah kalah dalam pertarungan Pilpres 2019, Sandiaga Uno sudah menentukan sikap politiknya. Dia akan berada di luar pemerintahan. Tugasnya mengawal jalannya pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Jika pemerintah tidak ada yang mengawal yang akan terjadi adalah mutu dari kebijakan itu tidak ada yang mengontrol," kata Sandiaga di dalam sambutan pada acara Halal Bihalal dan Diskusi Milenial di Warung Upnormal, Jakarta Pusat, Minggu (14/7).

Dia tak ingin pemerintah keluar dari jalurnya, menyejahterakan rakyat. Karena itu Sandiaga menilai perlu ada yang berada di luar pemerintahan untuk sekadar mengingatkan bila berjalan tak sesuai keinginan rakyat.

"Pemerintah akan ugal-ugalan tidak ada yang ingetin. Ibaratnya itu harus ada mitra yang di luar yang tidak peduli pada jabatanya," ujarnya.

Sandiaga memilih menjadi oposisi agar tidak tergantung pada pemerintahan yang berkuasa. Dia juga mengingatkan masyarakat agar tak khawatir menyuarakan yang terbaik untuk mengawal kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Jadi oposisi itu tidak bisa dipecat, betul kan? Jadi menteri bisa dipecat enggak? Oposisi bisa enggak dipecat? Enggak bisa. Jadi kita enggak perlu khawatir menyuarakan apa yang terbaik," ucapnya.

Sumber: merdeka.com
Editor: Chandra