Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

MPR RI Gelar Diskusi Ancaman Keamanan Global
Oleh : Irawan
Senin | 01-07-2019 | 18:28 WIB
mpr-diskusi1.jpg Honda-Batam
Round Table Discussion (RTD) Lembaga Pengkajian MPR RI. (Foto: Irawan)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Posisi Indonesia yang strategis dengan didukung kekayaan alam yang melimpah menyebabkam kerawanan dan ancaman kejahatan transnasional secara global seperti terorisme, penyelundupan narkoba, perdagangan manusia dan lain-lain.

Menghadapi ancaman global tersebut, Lembaga Pengkajian MPR Gelar Round Table Discussion (RTD) pada Selasa (2/7/2019) dengan mengundang TNI/Polri, Anggota DPR, pakar hukum, pakar politik, akademis dan perguruan tinggi.

Ketua Lembaga Pengkajian MPR RI, Rully Chairul Azwar mengungkapkan, pentingya digelar RTD bertema tentang 'Wilayah Negara dan Sistem Hankam Indonesia Berada di wilayah yang Strategis, di antara dua Samudera dan dua Benua'

"Sebagai negara yang memiliki ribuan pulau dan memiliki sumber daya alam yang melimpah, posisi yang strategis tersebut membuat Indonesia sejak dahulu hingga masa depan akan menjadi rebutan banyak negara," ujarnya saat Konferensi Press di Plaza Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (1/7/19).

Rully menegaskan, masalah yang mengancam Indonesia semakin menjadi-jadi ketika dunia semakin terbuka serta memanasnya hubungan dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat.

"Ancaman yang menyerang Indonesia tak lagi kekuatan fisik, perang," urainya.

Namun, sambung Rully, meluas hingga ancaman perang dagang, narkoba, perdagangan manusia, dan kejahatan transnasional seperti terorisme. Guna menyikapi hal tersebut Lembaga Pengkajian MPR, Selasa (2/7/19) besok akan menggelar RTD.

"Sebagai masalah yang penting, dalam kegiatan itu akan menghadirkan 14 pembicara dari pihak terkait dan para pakar di bidangnya, yakni Kepala Staf AD Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf AL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, dan Kepala Staf AU Marsekal TNI Yuyu Sutisna akan hadir besok," paparnya.

Selain itu, lanjut Rully, juga bakal hadir pakar hukum laut internasional Prof. Hasim Jalal, pakar hukum internasional Prof, Hikmahanto Juwana, Kepala Badan Informasi Geospasial Prof. Hasanuddin Zainal Abidin, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, Hinca Siburian, pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie.

Editor: Yudha