Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sore Ini, Kemenag Gelar Sidang Isbat Penentuan 1 Syawal 1440 H
Oleh : Redaksi
Senin | 03-06-2019 | 13:28 WIB
menag_lukman.jpg Honda-Batam
Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin akan memimpin Sidang Isbat penentuan 1 Syawal 1440 H

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1440 H atau Idul Fitri pada sore ini. Sidang Isbat akan dipimpin langsung Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin.

"Iya hari ini, sore," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Agus Salim, di Jakarta, Senin (3/6/2019).

Sidang rencananya dimulai sekitar pukul 16.00 WIB di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama. Sejumlah ormas Islam akan hadir dalam sidang isbat tersebut. "Iya seperti biasa," ujar dia.

Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1440 Hijriyah jatuh pada 5 Juni 2019. Penetapan tersebut berdasarkan hasil hisab haqiqi dari majelis tarjih dan tajdid PP Muhammadiyah.

"Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui majelis tarjih dan tajdid telah menetapkan bahwa 1 Syawal 1440 Hijriyah jatuh pada tanggal 5 Juni 2019," kata Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir kepada wartawan di Kantor PP Muhammadiyah Jalan Cik Ditiro No 23 Yogyakarta, Kamis (30/5/2015).

"Karena itu, berkaitan dengan idul fitri 1440 Hijriyah kami mengucapkan selamat idul fitri, taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin," sambungnya.

Haedar berharap momentum 1 syawal atau idul fitri 1440 hijriyah dijadikan sebagai sarana untuk saling memaafkan, dan sarana untuk merekatkan kembali persaudaraan kita sebagai bangsa.

"Kedua, jadikan idul fitri sebagai momentum untuk secara bersama-sama kita umat Islam dan bangsa Indonesia menjadikan Indonesia sebagai rumah milik bersama untuk maju menjadi bangsa dan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur menuju Indonesia berkemajuan. Semoga Allah memberi rahmat untuk bangsa Indonesia," ujarnya.

Haedar berharap Idul Fitri 1440 hijriyah yang ditetapkan PP Muhammadiyah tidak berbeda dengan keputusan organisasi keagamaan lain. Kalau pun ada perbedaan, kata Haedar, hal tersebut tak menjadi masalah.

"Kami Muhammadiyah sebagaimana juga seluruh komponen umat Islam dan bangsa Indonesia selalu memiliki rasa toleransi ketika terjadi perbedaan, dan sebenernya umat Islam dan bangsa Indonesia itu sudah dewasa untuk berbeda," tutupnya.

Editor: Surya