Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Seks Bebas Remaja Tanjungpinang Bagai Gunung Es

Januari-Maret, PA Tanjungpinang Terbitkan 15 Surat Dispensasi Nikah bagi Remaja
Oleh : Charles/Dodo
Selasa | 20-03-2012 | 17:43 WIB
Razia_Satpol_PP.JPG Honda-Batam

Mahasiswa UMRAH Saat terkena Razia Satpol PP menginap di Wisma Cahaya Tanjungpinang

TANJUNGPINANG, batamtoday - Penggrebekan terhadap sejumlah remaja dan mahasiswa oleh Satpol-PP dan Polisi di Tanjungpinang karena berbuat mesum di wisma dan hotel di Tanjungpinang, ternyata bagai tumpukan gunung es dan perlu mendapat perhatiaan serius dari pemerintah. 

Berdasarkan data kasus dan permohonan dispensasi izin menikah di usaia dini di Pengadilan Agama (PA) Tanjungpinang, selama kurun waktu tiga bulan, Januari-Maret 2012, Pengadilan Agama Negeri Tanjungpinang, telah  mengeluarkan 15 surat izin dispensasi menikah karena hamil bagi anak remaja yang masih duduk di bangku SMP dan SMA di Tanjungpinang.  

“Anak-anak yang kita berikan surat izin dipensasi nikah selama 3 bulan ini, sudah ada 15 pasang anak, dimana lebih dulu hamil di usia remaja dan masih duduk di bangku sekolah,” ungkap Nur Mujib SH, MH, Ketua Pengadilan Agama Tanjungpinang, Selasa (20/3/2012). 

Surat izin dispensasi menikah di usia dini itu, diberikan Pengadilan Agama Tanjungpinang atas permintaan dan permohonan orang tua dan keluarga agar anaknya menikah di usia dini karena sudah hamil terlebih dahulu. 

Saat disinggung apa penyebab remaja yang masih berstatus pelajar, sampai melakukan hubungan intim dan hamil saat diperiksa di persidangan, Nur mengatakan kalau sebagian dari pasangan remaja itu mengakui mereka terpengaruh dengan sejumlah film maupun video porno.   

"Rata-rata alasan dan jawaban para anak yang masih polos ini, mengaku kalau mereka sering terpengaruh dengan tontonan film porno hingga ingin mempraktekan dengan pacarnya," kata Nur. 

Selain dipengaruhi film porno, sejumlah remaja yang diperiksa di PA Tanjungpinang ini juga menceritakan bagaimana awalnya tergoda melakukan hubungan intim. 

"Namun kalau kita tanya, dimana lokasi kejadian praktek mesum dan hubungan badan itu dilakukan, mereka mengakui kalau hubungan intim itu lebih sering dilakukan di hotel, wisma, rumah atau tempat-tempat remang-remang lainnya," jelas Nur.

 

Namun dari sejumlah kasus, kata Nur, hubungan intim layaknya suami istri yang dilakukan para remaja ini, cenderung terjadi atas dasar suka sama suka dengan dipengaruhi maraknya peredaran pornografi yang mudah didapat dari kecanggihan teknologi. 

Nur mengharapkan, seluruh warga bertanggung jawab dengan moralitas remaja ini, khusunya peran orang tua dalam mengawasi dan memperhatikan anak-anaknya, agar tidak terjerumus dan terpengaruh dengan seks bebas. Hal itu dilajukan orang tua dengan melihat dan mengawasi tingkah laku anak saat berada di dalam maupun di luar rumah.