BATAM, batamtoday - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono membuka seminar konektivitas ASEAN yang digelar di Hotel Goodway, Batam, Senin (19/3/2012). 

Acara tersebut juga dihadiri pembicara seperti Hasyim Djalal, mantan dubes Indonesia untuk Jerman, Lim Chze Cheen, Asisten Direktur Rencana Strategi dan Divisi Koordinasi Sekretariat ASEAN, Lim Hong Hin, Pengamat Ekonomi dari Economic Researcher Institute For Asean And East Asia (ERIA), Suyono dari INSA, Siswo Pramono Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Asia Pasifik dan Afrika. 

Sementara, tampil sebagai moderator adalah Rainer Louhanapessy Wakil Direktur Direktorat untuk Dialog Kerjasama Mitra dan Antar Kawasan Kemenlu. 

Menurut moderator seminar, acara ini dihadiri 80 peserta dari sejumlah kalangan pengusaha maritim, akademisi ekonom, akademisi maritim dan mahasiswa. 

Bambang Susantono menjelaskan prinsip konektifitas Asean ini adalah untuk mendorong menghubungkan pusat-pusat produksi dan distribusi di Indonesia menjadi saling terhubung. 

Indonesia, kata dia, mempunyai Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang harus disinergikan dengan masterplan milik Asean agar nantinya Indonesia bisa memanfaatkan keterhubungan dengan Asean untuk meningkatkan Ekonomi Asean dan Indonesia pada khususnya. 

"Sekarang kalau domestic connectivity kita tidak kuat bisa terjadi Resource Extraction," ujarnya. 

Dengan konektifitas ASEAN, tambah dia, akan membantu pencapaian pertumbuhan yang tinggi, memfasilitasi Single-Market dan jaringan produksi terpadu, meningkatkan perdagangan antar-regional, menarik investasi ke kawasan ASEAN dan membantu promosi dan pertukaran informasi budaya.