Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mantan Buruh PT Nutune Tetap Datangi Perusahaan

Pintu Gerbang Ditutup, Buruh Duduk di Luar
Oleh : Gokli/Dodo
Senin | 19-03-2012 | 10:04 WIB

BATAM, batamtoday - Tuntutan pesangon paket 2N belum juga di sepakati oleh pihak PT Nutune Batam membuat ratusan mantan buruh terpaksa harus mendatangi lokasi perusahaan meskipun beberapa hari yang lalu sudah resmi tutup.  

Sebelumnya, ratusan buruh ini masih diperbolehkan menginjakkan kaki di dalam lokasi perusahaan, sekarang mereka terpaksa harus duduk di luar lokasi perusahaan lantaran pintu masuk ditutup rapat oleh manajemen PT Nutune Batam, Senin (19/3/2012) sekitar pukul 07.30 WIB. 

Informasi yang dihimpun batamtoday di lokasi, meskipun tidak diperbolehkan masuk ke lokasi perusahaan, namun ratusan mantan buruh ini tetap akan memperjuangkan dan menuntut hak mereka berupa pesangon paket 2N. 

Sejak PT Nutune Batam resmi tutup pada tanggal 9 Maret 2012 berdasarkan pengumuman yang ditempel di pos sekuriti dekat pintu gerbang, sebanyak 252 buruh yang menolak pesangon paket 1N terus mendatangi lokasi perusahaan untuk menuntut paket 2N. Bahkan, mereka berusaha menjaga aset di dalam perusahaan lantaran aset tersebut dijanjikan sebagai jaminan pembayaran semua pesangon buruh yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). 

Salah seorang buruh, Narto saat ditemui batamtoday di lokasi menyebutkan mereka tetap komit memperjuangkan paket 2N, meskipun perusahaan melarang mereka masuk ke lokasi PT Nutune. 

"Kami tetap akan berjuang paket 2N karena merupakan hak kami sebagai pekerja," katanya. 

Saat ini, isu yang berkembang di kalangan buruh ada beberapa pengurus yang mendapat ancaman dari pihak-pihak yang tak bertanggungjawab. Tapi pengurus yang diisukan mendapat ancaman tak bersedia memberikan komentar. 

"Kami dengar, beberapa pengurus dapat ancaman, tapi tak mau ngomong ancaman dari mana," paparnya.