Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jadi Area Terlarang untuk Umum

Tambak Ikan di Kawasan Jembatan I Barelang Diduga Tempat Penimbunan Barang Ilegal
Oleh : Gokli/Dodo
Sabtu | 17-03-2012 | 17:20 WIB

BATAM, batamtoday - Sebuah lokasi tambak ikan di kawasan Jembatan I Barelang sangat mencurigakan, pasalnya lokasi tersebut tidak bisa dilewati masyarakat umum, dan hanya beberapa orang pemilik mobil mewah saja yang bisa masuk lokasi. 

Tempat mencurigakan tersebut, diduga kuat menyimpan barang ilegal. Tidak hanya untuk masyarakat umum, wartawan yang mendatangi lokasi juga sempat dihalau seorang sekuriti menggunakan parang. Karena aksi sekuriti tersebut membuat kecurigaan wartawan semakin kuat kalau tempat tersebut menyimpan barang ilegal. 

Informasi yang dihimpun batamtoday di lokasi, lokasi tambak ikan ini sering didatangi orang-orang yang bermobil mewah. Sementara warga sekitar, baik pengunjung yang hendak mendekati lokasi tidak diperbolehkan dengan adanya tulisan di pintu masuk lokasi "Tidak untuk tempat umum". 

"Tak ada warga di sini yang tahu ada apa di lokasi tambak. Tapi setiap harinya banyak mobil mewah yang masuk ke lokasi," kata salah seorang warga yang namanya tak mau ditulis.  

Selain warga dilarang masuk ke lokasi, petugas Ditpam BP Kawasan yang bertugas di kawasan Jembatan I Barelang juga tidak diperbolehkan masuk ke dalam lokasi. Sehingga timbul rasa penasaran dan pertanyaan di benak warga tentang aktivitas di tambak tersebut. 

Tambak tersebut mempunyai empat gubuk, salah satunya rumah besar terbuat dari bahan beton. Sementara yang bersentuhan dengan air laut, kata warga yang mengaku pernah melihat secara tak sengaja, terdapat puluhan tambak ikan. 

Wartawan yang masuk ke lokasi langsung dihalau sekuriti dengan parang. Setelah dekat dengan lokasi, sekuriti yang namanya Evan langsung menjatuh parangnya dan berkata, "Tak bisa masuk ke lokasi ini, bukan tempat umum. Saya dapat perintah untuk melarang orang masuk, selain tamu bos". 

Seketika itu juga, wartawan bertanya siapa bos yang dimaksud Evan. Ia pun kemudian menyebutkan nama bosnya berinisal Zk. Dan yang menyuruh dia melarang warga masuk adalah seorang oknum aparat yang membekingi kegiatan di lokasi itu. 

Saat diklarifikasi ke instansi aparat yang disebut sekuriti, ternyata tidak benar. Namun sampai dengan saat ini, belum diketahui apa aktivitas yang terjadi di dalam lokasi yang menimbulkan kecurigaan banyak warga itu.