BATAMTODAY.COM, Natuna - Manejemen Pelni menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan masyarakat Pulau Tujuh dan Kepulauan Riau terkait permasalahan teknis kapal KM Bukit Raya yang seharusnya dapat melayani masyarakat namun tidak bisa maksimal karena adanya kendala.

Sesuai jadwal, KM Bukit Raya pada 15 Mei sudah berlayar melayani penumpang terpaksa harus diundur hingga tanggal 23 Mei mendatang.

Pernyataan di atas disampaikan Direksi Pelni, Muhammad Tukul Harsono melalui Kadis Perhubungan Kabupaten Natuna, Iskandar DJ dalam melanjuti permintaan Pelni melayani arus mudik di Kabupaten Natuna.

"Mohon maaf karena sparepart yang dibutuhkan untuk KM Bukit Raya harus import sehingga ada sedikit masalah diluar kendali kami," ucap Direksi Pelni, M Tukul kepada Iskdanr DJ melalui sambungan telepon, Rabu (15/5/2019).

Lanjut Iskandar, pihaknya juga telah meminta Pelni agar dapat memastikan masyarakat Natuna dapat dilayani sebelum hari H lebaran. "Untuk KM Bukit Raya, paling lambat tanggal 23 Mei sudah berlayar, berarti sebelum hari raya, kapal bisa dua kali bersandar," ucap Iskandar kepada BATAMTODAY.COM, Rabu.

Selain KM Bukit Raya, pihak Pelni juga telah mendukung KM Sabuk 83 yang baru untuk melayani masyarakat Natuna dan dukungan KM Sabuk 48, 80 dan 36. "Ada lima kapal yang akan melayani arus mudik untuk masyarakat Natuna," jelasnya.

Adanya informasi di media sosial tentang KM Lawit akan mengantikan Bukit Raya, Iskandar Dj dengan tegas menyatakan itu tidak benar, KM Bukit Raya akan tetap melayani masyarakat Natuna nanti.

Dalam hal ini, Pemerintah Natuna juga akan melakukan rapat bersama dengan para stakeholder untuk persiapan arus mudik jelang lebaran Idul Fitri. "Kita bersyukur juga, pihak Lanud dapat membantu masyarakat Natuna, kita juga akan berkordinasi nanti dengan Lanal Ranai dalam rangka arus mudik di Natuna," paparnya.

Iskandar juga mengharapkan dukungan doa dari seluruh masyarakat Natuna semoga KM Bukit Raya segera selesai perbaikan dan dapat melayani masyarakat dalam arus mudik/balik lebaran tahun ini.

Editor: Gokli