Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cairan Propofol di Kamar Dokter Yusrizal Dilarang Beredar Tanpa Izin
Oleh : Roland Aritonang
Selasa | 14-05-2019 | 11:52 WIB
terdakwa-bidan.jpg Honda-Batam
Dokter Yusrizal Saputra, Terdakwa Penganiayaan Bidan di Tanjungpinang Disidangkan. (Roland)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Salah satu dokter klinik Alrasha menyebutkan bahwa cairan putih susu yang disediakan dokter Yusrizal Saputra, ternyata cairan propofol (obat bius).

Hal ini terungkap pada saat keterangan korban Destriana Dewanti di Pengadilam Negeri (PN) Tanjungpinang, Senin (13/5/2019).

Dewanti menyebutkan, setelah pihak klinik mengetahui dirinya mengalami kejadian seperti itu, salah satu dokter di klinik tempat bidan ini berkerja meminta dirinya untuk menyebutkan cairan apa saja yang ada di rumah terdakwa.

"Saya sebut ada cairan warna putih susu dengan ciri-ciri botol seperti yang saya lihat. Kemudian dokter klinik mencari tahu, kemudian menunjukan gambar apakah bentuknya seperti ini, ternyata benar," ungkap Wanti.

Lebih lanjut Wanti mengungkapkan, dari informasi dokter klinik Alrasha itu, cairan propofol atau obat itu tidak boleh keluar dari rumah sakit atau klinik.

Ia menjelaskan, dirinya sempat tes urine dan dokter Agustin yang membawa ke rumah sakit. Hasilnya negatif. Setelah itu korban langsung diantar pulang. Keesokan harinya dilakukan cek darah tetapi sample harus dikirim ke laboratorium kimia untuk diperiksa ke Jakarta.

Keesokan harinya, korban langsung dibawa ke UPT Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kepri dan mereka menyarankan untuk melaporkan kejadian ini ke kantor polisi.

"Saya langsung melaporkan ke Mapolres Tanjungpinang. Dilakukan interogasi. Kemudian langsung disuruh di visum ke RSAL," ungkapnya lagi.

Korban menyebutkan, dirinya membutuhkan waktu selama dua minggu untuk bisa melakukan aktivitas kembali. Cairan propofol itu yang da di dalam botol itu tinggal sedikit saat korban bangun di rumah terdakwa.

"Yang saya lihat, sebelumnya ada 20 cc botol besar putih susu. Sudah berkurang isinya sisah sedikit," tutupnya.

Editor: Chandra