Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jenis Olahraga yang Baik untuk Jantung
Oleh : Redaksi/detikHealth
Kamis | 15-03-2012 | 12:42 WIB

BATAM, batamtoday - Tidak perlu menjadi atlet untuk menjadi bugar. Membiasakan diri berjalan cepat setengah jam setiap hari akan menjamin kebugaran tubuh. Menjadi bugar membantu tubuh merasa lebih sehat dan memiliki lebih banyak energi untuk bekerja dan bersenang-senang. 

Meningkatkan kebugaran sangat baik bagi jantung, paru-paru, tulang, dan persendian. Manfaatnya juga dapat menurunkan risiko serangan jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan beberapa jenis kanker. Jika sudah mengalami satu atau lebih gangguan kesehatan ini, berolahraga akan membantu tubuh mengendalikan berbagai masalah kesehatan lainnya sehingga tubuh merasa lebih baik. 

Seberapa jauh latihan aerobik dapat meningkatkan kebugaran tergantung pada seberapa baik tubuh menggunakan oksigen. Manfaat ini tergantung pada kondisi jantung, paru-paru, dan otot. Setiap aktivitas yang membuat jantung berdetak lebih cepat dapat meningkatkan kebugaran. Kebugaran yang diperoleh dari latihan aerobik ini disebut juga 'kardio'. 

Kardio adalah singkatan dari latihan kardiovaskular, yaitu setiap latihan yang membuat jantung bekerja lebih keras untuk sementara waktu. Latihan ini termasuk jogging, bersepeda, atau berenang. 

Seperti dilansir HealthDay, Kamis (15/3/2012), berikut adalah aktivitas fisik yang dibutuhkan agar jantung tetap sehat. 

Lakukan aktivitas aerobik dalam taraf sedang selama minimal 150 menit setiap minggu. Aktivitas ini dapat dilakukan dengan cara apapun yang disuka. Bisa saja dengan: 

  1. Berjalan kaki selama 11 menit dua kali sehari secara rutin atau 22 menit sekali setiap hari.
  2. Berjalan-jalan setengah jam 3 hari dalam seminggu dan pada 4 hari sisanya disi dengan 15 menit berjalan kaki.
  3. Berjalan-jalan selama 45 menit setiap hari. 

Bisa juga dengan melakukan aktivitas yang lebih berat seperti berlari minimal 75 menit dalam seminggu. Kegiatan ini membuat napas lebih lega dan detak jantung lebih cepat daripada saat beristirahat. Aktivitas ini dapat dilakukan dengan cara apapun yang disuka. Bisa juga dengan: 

  1. Berlari selama 25 menit 3 kali seminggu.
  2. Berlari selama 15 menit 5 kali seminggu. 

Anak-anak membutuhkan lebih banyak aktivitas. Doronglah agar anak-anak berusia 6 - 17 tahun mau melakukan olahraga dalam taraf sedang hingga berat minimal 1 jam setiap hari. 

Salah satu cara untuk mengetahui seberapa keras olahraga yang dilakukan adalah mengukur tingkat detak jantung. Detak jantung yang aktif tidak hanya membantu menjaga kesehatan jantung dan paru-paru, tetapi juga membantu tubuh tetap fit.