Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dikabarkan Tewas, Pimpinan ISIS Al Baghdadi Muncul dalam Sebuah Video
Oleh : Redaksi
Selasa | 30-04-2019 | 12:16 WIB
pimpinan-isis.jpg Honda-Batam
Abu Bakar al-Baghdadi. (Ist/nationalreview.com)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pimpinan ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi muncul untuk pertama kalinya sejak lima tahun terakhir dalam sebuah video. Al Baghdadi telah lama dikabarkan tewas setelah muncul terakhir kali pada 2014.

Baghdadi, tak pernah lagi muncul setelah memberikan ceramah di sebuah masjid di Mosul, Irak pada 2014. Baru kemudian pada Senin (29/4), dia muncul dalam sebuah video yang dirilis saluran media ISIS, Alfurqan.

Dalam video tersebut, Baghdadi nampak lebih gemuk dan janggutnya berwarna oranye. Tak diketahui kapan video tersebut direkam, namun dalam rekaman itu Baghdadi membahas pertempuran berbulan-bulan di Baghouz, benteng pertahanan terakhir ISIS di Suriah bagian timur.

Dia juga mengomentari berbagai peristiwa terbaru, termasuk Pemilu Israel dan kerusuhan di Aljazair.

"Pertempuran untuk mempertahankan Baghouz telah berakhir," ujarnya, sembari duduk bersila di sebuah alas duduk kepada tiga pria yang wajahnya diblur, dilansir dari laman Middle East Eye, Selasa (30/4).

ISIS sebelumnya menguasai sejumlah wilayah di Suriah dan Irak, akhirnya berhasil ditendang dari Baghouz oleh pasukan Kurdi pada akhir Maret lalu.

Alih-alih menayangkan kembali wajah Baghdadi, dalam segmen terakhir video justru ditayangkan aksi para teroris di Sri Lanka yang menewaskan 253 orang saat perayaan Paskah. Baghdadi mengatakan serangan itu adalah serangan balas dendam oleh para pengebom untuk kekalahan ISIS di Baghouz.

"Demi saudara-saudara mereka di Baghouz," kata dia.

Ada beberapa laporan yang saling bertentangan tentang kesehatan dan keberadaan Baghdadi selama lima tahun terakhir. Baghdadi beberapa kali dilaporkan tewas.

Pada 2017, Rusia mengatakan tengah menyelidiki apakah salah satu serangan udara di Raqqa yang merupakan bekas benteng kelompok militan, telah menewaskan Baghdadi.

AFP melaporkan, seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS menyampaikan pihaknya tidak dapat memverifikasi keaslian video tersebut. Namun, kata dia, analis pemerintah sedang meneliti rekaman tersebut.

"Kami akan serahkan kepada komunitas intelijen untuk mengkonfirmasi keasliannya," terangnya.

Juru bicara ini menegaskan, koalisi perlawanan terhadap ISIS yang dipimpin AS akan terus berjuang di seluruh dunia untuk memastikan kekalahan abadi kelompok teroris tersebut dan mengalahkan setiap pimpinan mereka yang tersisa.

"Kekalahan teritorial ISIS di Irak dan Suriah adalah pukulan strategis dan psikologis yang menghancurkan ketika ISIS menyaksikan apa yang disebut kekhalifahan, para pemimpinnya terbunuh atau melarikan diri dari medan perang, dan kekejamannya terungkap," jelasnya.

Kemunculan Baghdadi dalam video tersebut juga belum diketahui apakah akan mempengaruhi rencana AS untuk menarik pasukannya dari Suriah. Kebijakan penarikan pasukan ini diumumkan tahun lalu.

Saat itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan tak ada alasan tetap mempertahankan pasukannya di Suriah karena ISIS berhasil dikalahkan. Sekutu-sekutu AS dan bahkan anggota pemerintahan Trump sendiri mengajukan keberatan setelah pengumuman itu. Washington dinilai meninggalkan sekutu Kurdi di Suriah yang telah dipercaya memimpin perang melawan ISIS di wilayah itu. Pemerintahan Trump kemudian sedikit mengubah rencananya untuk segera menarik pasukan, dimana ratusan tentara AS diputuskan tetap di Suriah dan berjanji melanjutkan perang melawan ISIS.

Sumber: www.merdeka.com
Editor: Chandra