Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

252 Mantan Buruh PT Nutune Demo Perusahaan
Oleh : Gokli/Dodo
Senin | 12-03-2012 | 14:15 WIB

BATAM, batamtoday - Ratusan mantan buruh PT Nutune Batam mendemo perusahaan. Aksi demo ini untuk memperjuangkan pesangon paket 2N dan menjaga supaya aset tidak dikeluarkan oleh pihak manajemen karena merupakan jaminan pembayaran pesangon bagi semua buruh yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), Senin (11/3/2012). 

Sebanyak 252 mantan buruh yang menolak pesangon 1N mendatangi lokasi perusahaan, sebagian masuk ke dalam dan sebagian lagi duduk berkumpul di pintu gerbang. Aksi ini mereka lakukan lantaran pihak perusahaan berencana mengelurkan semua asset ke pihak pembeli guna membayar pesangon paket 1N bagi 489 buruh yang sudah menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB). 

Salah seorang buruh di lokasi, Melinda menyebutkan, manajemen PT Nutune Batam berencana akan mengeluarkan semua aset yang ada di dalam perusahaan. Sementara, permasalahan antara pihak buruh yang menolak pesangon paket 1N belum ada titik temu dengan pihak perusahaan. 

"Katanya perusahaan mau mengeluarkan semua asset yang ada di dalam untuk membayar pesangon paket 1N. Karena kami masih tetap perjuang paket 2N dan menolak paket 1N makanya hari ini kami lakukan demo," papar Melinda. 

Memang, Melinda mengatakan aset di dalam PT Nutune Batam saat ini masih banya, tapi yang akan mereka jaga yakni aset yang bernilai sesuai dengan pembayaran pesangon paket 2N. Sehingga, sebagian asset masih tetap bisa dikeluarkan oleh pihak manajemen. Sebelum ada titik temu antara pihak perusahaan dengan semua buruh yang menuntut pesangon 2N, aset di dalam perusahaan tidak akan bisa dikeluarkan semua. 

"Nilai aset di dalam itu masih banyak. Kalau dihitung untuk bayar paket 3N pun masih mampu. Terlepas dari pada itu, yang akan tetap kami jaga dan pertahankan yaitu asset yang nilainya mampu membayar pesangon paket 2N, sesuai dengan tuntutan kami dari semula," katanya. 

Pantauan batamtoday di lokasi, aksi demo ratusan buruh ini masih berjalan normal artinya tidak ada tindakan anarkis. Ada tiga spanduk bentuk protes buruh yang ditempel di gerbang bertuliskan "Aset Mau Dikeluarkan, wani piro?", "Hati Manajemen = Batu", "2N yes, 1N = Sama dengan membunuh karyawan".