Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Antisipasi Makanan Mengandung Zat Berbahaya

BPOM Kepri Sidak ke Sejumlah Kantin Sekolah
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Senin | 12-03-2012 | 13:22 WIB
bpom-sidak.gif Honda-Batam

Staf BPOM Kepri saat melakukan uji laboratorium terhadap makanan yang dijajakan di kantin SDN 002 Batam. (Foto: Hendra/batamtoday).

BATAM, batamtoday - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kepri melakukan penyuluhan terhadap siswa dan razia terhadap beberapa jajanan anak yang dijual pedagang di sejumlah sekolah di SDN 002 Batam Kota, Senin (12/3/2012. Dari sejumlah sampel jajanan yang diambil langsung diuji di tempat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan makanan. 

Program ini akan dilaksanakan BPOM Kepri terhadap 75 sekolah di Batam sepanjang tahun 2012, dan untuk tahap awal dilakukan penyuluhan dan pemeriksaan sampel jajanan anak yang dijual di 15 Sekolah Dasar (SD).

Uji sampel makanan ini untuk memeriksa jajanan tersebut apakah mengandung formalin, boraks dan. Pewarna tekstil yang sangat berbahaya bagi kesehatan. 

"Sampel makanan yang kita ambil dari lingkungan sekolah secara diam-diam ini akan langsung di uji labor untuk mengetahui hasilnya," kata Sri Anggraini, staf pemeriksaan dan penyidikan BPOM Kepri kepada batamtoday

Hasil dari uji sampel ini kemudian akan diberitahukan kepada pihak sekolah dan pedagang yang berjualan, jika ada temuan yang mendapatkan adanya jajanan yang berbahaya maka kami akan memberikan teguran kepada para pedagang. 

"Jika ada temuan jajanan yang tidak sehat seperti mendung formalin, boraks dan pewarna tekstil maka pedagang yang menjual akan mendapat teguran dari kami agar tak melakukan hal sama ke depannya," terangnya. 

Sri menambahkan, BPOM Kepri selanjutnya akan melakukan pemeriksaan kembali pada bulan September 2012 mendatang untuk mencegah agar kejadian serupa tak terjadi kembali jika memang ada temuan di lapangan. 

"Jika memang ada temuan dan pedagang telah kita berikan teguran, maka nanti kami akan melakukan pemeriksaan kembali," lanjutnya. 

Dalam uji laboratorium yang dilaksanakan hari ini, petugas BPOM Kepri mengambil 15 sampel makanan yang dijual, antara lain sosis ayam, mie saos, bakso ayam, es lilin dan kerupuk. Jajanan anak yang dijual di sekolah biasanya diproduksi industri rumah tangga dan dalam skala kecil. Dikhawatirkan mereka menggunakan bahan-bahan yang berbahaya, karena itu perlu dilakukan pemeriksaan secara berkala. 

Berdasarkan temuan BPOM di beberapa kota besar seperti di Jakarta banyak jajanan anak di sekolah mengandung formalin dan pewarna tekstil yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Untuk jangka panjang akibat mengkonsumsi makanan itu dapat menyebabkan penyakit kanker dan jangka pendek dapat menyebabkan mual, muntah dan diare. 

"Di Batam dan Kepri di tahun 2011 lalu hasil pemeriksan BPOM terhadap jajanan di sekolah belum ada temuan dan jajanan masih dalam kadar kesehatan yang baik dan layak untuk dikonsumsi," pungkasnya.