Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Simulasi Pengamanan Pemilu 2019

Tidak Puas Hasil Penghitungan Suara, Massa Serang Kantor KPU Bintan
Oleh : Syajarul Rusydy
Kamis | 11-04-2019 | 13:07 WIB
simulasi-bintan.jpg Honda-Batam
Simulasi pengmanan Pemilu di Bintan. (Syajarul)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Ratusan masa dari salah satu Tim Sukses (Timses), menyerang Kantor KPU Bintan di Ceruk Ijuk, Kecamatan Teluk Bintan, Kamis (11/4/2019) sekitar pukul 10.00 WIB. Hal itu diduga karena tak puas atas hasil penghitungan suara pada Pemilu April 2019.

Tiba-tiba saja ratusan massa menerobos masuk ke halaman Kantor KPU Bintan, untuk melakukan protes dengan cara anarkis. Beruntung, anggota Polres Bintan dengan sigap langsung mengambil tindakan, sehingga langkah masa terhalang di pintu masuk.

Namun, massa tetap saja mengamuk mamaksa untuk tetap masuk. Tembakan peringatan dari Polres Bintan pun tak dihiraukan, alhasil satu dari mereka (masa) berhasil diamankan.

Akan tetapi, hal itu tidak membut masa jera. Mereka justru kembali lagi dengan masa yang lebih banyak. Bentrok antara anggota Polres Bintan tak terhindarkan. Dibantu dari Sat Berimob Polda Kerpi, polisi mencoba menenangkan masa.

Gas air mata, serta semburan air dari water canon tidak dihiraukan. Justru massa yang saat itu sedang dalam situasi geram akan hasil dari Pemilu April 2019, segala macam barang dileparkan kepada polisi, yang hendak mencoba menenangkan suasana.

Hingga akhirnya, dua orang kembali diamankan. Suasana tegang berubah jadi alot, setelah beberapa strategi yang dilakukan Polres Bintan, untuk menenangkan massa. Sat Brimob pun langsung melakukan patroli, guna mansterilkan lokasi, agar tetap aman, damai, kondusif dan sejuk.

Kata Kapolres Bintan AKBP Boy Herlambang, mengungkapkan, kejadian di atas merupakan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispam Kota), untuk memastikan kesiapan personsel Polres Bintan, dalam kerusuhan yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

"Kita pilih Kantor KPU, karena ini merupakan tempat yang paling rentan diserang massa, ketika ada yang tidak terima dari hasil penghitungan suara," kata Boy.

Jadi dengan simulasi ini, dapat dilihat kesiapan personel. Ketika sewaktu-waktu ada masa yang tak terima atas hasil penghitungan suata atau lain-lain.

"Dengan begini, ketika ada kerusuhan, anggota kita sudah siap dengan dengan sigap segera menjinakkan masa yang mengamuk," ujar Boy.

Di akhir wawancaranya, Boy mengajak seluruh masyarakat Bintan agar dapat menjaga ketertiban dan kemanan. Sehingga, Pemilu Apri 2019 dapat berjalan dengan aman, damai dan sujuk.

"Mari kita sama-sama ciptakan pesta demokrasi yang aman, damai dan sejuk," imbuh Boy.

Editor: Chandra