Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kejari Siap Kawal Pemilu 2019 di Tanjungpinang
Oleh : Roland Aritonang
Senin | 08-04-2019 | 12:52 WIB
kejari-tanjungpinang.jpg Honda-Batam
Kasi Intelijen Kejari Tanjungpinang, Rizky Rahmatullah. (Roland Aritonang).

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungpinang siap dampingi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tanjungpinang, jika ada kemungkinan munculnya Pasangan Calon (Paslon) yang tidak puas dengan hasil Pemilu 2019, Rabu(17/4/2019) mendatang.

Kasi Intelijen Kejari Tanjungpinang, Rizky Rahmatullah mengatakan, Kejari Tanjungpinang siap menghadapi Pemilu 2019 yang hanya tinggal beberapa hari lagi. Ada sekitar 151.072 orang pemilih di Kota Tanjungpinang yang akan menggunakan hak pilihnya.

"Baik itu untuk memilih presiden berserta wakilnya, caleg DPD, DPR RI, DPRD provinsi maupun DPRD kabupaten /kota," ujar Rizky, saat ditemui di Kejari Tanjungpinang, Senin (8/4/2019).

Untuk jumlah kursi yang diperebutkan sebanyak lebih kurang 20 ribuan kursi. Selain itu, berdasarkan data yang diperoleh, pemilu memakan anggaran yang sangat besar. Seperti Pemilu 2017, memakan biaya Rp 467,5 M, Pemilu 2018 sebanyak Rp 9,3 T dan pemilu 2019 diperkirakan biaya yang akan dipakai Rp 15,7 triliun.

"Itu uang negara, sumbernya dari pajak rakyat, harus kita amankan dan jangan sampai sia-sia. Mari jaga persatuan dan kesatuan, pilihan boleh beda, persatuan harus dijaga," ajaknya.

Sementara itu, jika ada kemungkinan munculnya paslon yang tidak puas dengan hasil nanti, itu sudah biasa. Kejari Tanjungpinang bersama KPU sudah menandatangani nota kesepakatan (MoU) beberapa waktu lalu.

"Sehingga, jika ada kontestan yang tidak puas dan ingin menggugat KPU, kami sudah siap mendampingi KPU," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, Kejari berdasarkan undang-undang adalah pengacara negara, sehingga jaksa yang akan mewakili negara. Ia berharap, semoga penyelenggaraan Pemilu 2019 ini di kota Tanjungpinang tetap kondusif dan Indonesia tetap aman.

Masyarakat jagan gampang terpancing isu yang merusak, klarifikasi dulu dan tabbayun. Jangan percaya begitu saja sama hoax.

"Aman itu harus kita sama-sama yang mewujudkan," tutupnya.

Editor: Chandra