Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Alasan Garam Berisiko Picu Hipertensi
Oleh : Redaksi/Inilah.com
Sabtu | 10-03-2012 | 14:03 WIB

BATAM, batamtoday - Garam selalu disebut-sebut dapat mempengaruhi tekanan darah jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Bahkan garam diklaim sebagai pemicu utama risiko timbulnya hipertensi. Benarkah? 

Beberapa orang lebih sensitif terhadap garam dibanding yang lain. Asupan garam yang tinggi dapat mengganggu aliran darah pada individu yang sensitif garam, sementara mereka yang tahan garam tidak mengalami perubahan tersebut. 

Seperti dikutip Genius Beauty, sebuah studi baru menunjukkan bahwa kelebihan akan garam dapat menyebabkan produksi adrenalin dan vasokonstriksi yang dapat menyebabkan hipertensi. 

Irene Gavras, seorang peneliti dari Boston University School of Medicine di Amerika Serikat menyatakan, pada individu yang sensitif garam kelihatannya dapat menjaga keseimbangan suhu inti tubuh lebih efektif daripada individu yang tahan garam, tetapi mereka mengalami peningkatan tekanan darah dalam prosesnya. 

"Sebaliknya, individu yang tahan garam menjaga keseimbangan tekanan darah lebih efektif daripada individu sensitif garam, tetapi mengalami penurunan suhu yang lebih besar dalam prosesnya." 

Para ilmuwan telah mampu membuktikan bahwa mekanisme hipertensi dipicu oleh beberapa alasan lain. 

Sebagai akibat dari asupan garam yang berlebihan, sistem saraf simpatis dirangsang, dan produksi meningkat adrenalin. Arteri yang menyempit, resistensi meningkat, dan mengurangi aliran darah. 

Sehubungan dengan penemuan ini, sekelompok peneliti Amerika mendorong dokter untuk meninjau prinsip-prinsip pengobatan hipertensi. 

Penyakit ini biasanya disertai dengan insufisiensi ginjal, dan diuretik digunakan untuk mengobati jenis hipertensi, karena mereka menghilangkan kelebihan garam. 

Para ilmuwan bersikeras bahwa perlu untuk menggunakan tidak hanya diuretik, tetapi juga obat yang memblokir sistem saraf pusat simpatik.