Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tuntutan Disepakati, Buruh PT Sanmina-SCI Merasa Lega
Oleh : Gokli/Dodo
Sabtu | 10-03-2012 | 13:34 WIB

BATAM, batamtoday - Seribu lebih buruh PT Sanmina-SCI akhirnya bisa bernafas lega setelah dua dari tiga poin tuntutan buruh sudah disepakati oleh pihak manajemen PT Sanmina-SCI yakni upah sundulan Rp222 ribu dan tunjangan perumahan Rp50 ribu per bulan. 

Ketua Pengurus Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI) Sanmina-SCI, Darmo Juwono menyebutkan setelah buruh melakukan aksi demo bulan Februari kemarin, pihak manajemen akhirnya mau berunding dan menyepakati pembayaran upah sundulan dan tunjangan perumahan. 

Upah sundulan dan tunjangan perumahan ini akan dibayar oleh pihak manajemen PT Sanmina-SCI mulai bulan Januari, yang mana pembayaran dilakukan pada bulan April mendatang. 

"Upah sundulan dan tunjangan perumahan sudah disepakati akan dibayar mulai Januari, tapi pembayarannya digabung ke bulan April," jelas Darmo, Sabtu (10/3/2012). 

Darmo menambahkan, pada aksi demo kemarin, buruh menuntut tunjangan perumahan bervariasi dimulai dari Rp300 ribu untuk operator, Rp500 ribu untuk teknisi, dan Rp700 ribu untuk level staf. Namun, setelah melakukan beberapa kali pertemuan dengan pihak menajemen PT Sanmina-SCI tawaran itu sempat turun menjadi Rp400 ribu untuk semua secara merata. 

"Awalnya belum ada kesepakatan, tapi pihak menajemen PT Sanmina-SCI berjanji akan meninjau ulang pada tahun 2013 mendatang, sehingga tawaran Rp50 ribu per bulan kita terima," paparnya. 

Selain itu, kata Darmo masalah tuntutan upah persentasi kerja (appraisal) diserahkan sepenuhnya ke pihak manajemen PT Sanmina-SCI lantaran yang menjadi prioritas tuntutan buruh adalah upah sundulan dan tunjangan perumahan. 

"Masalah tunjangan persentasi kerja kita serahkan ke pihak manajemen. Biarlah itu urusan manajemen," katanya. 

Saat ini, lanjut Darmo semua buruh PT Sanmina-SCI sudah bekerja secara normal dan merasa sedikit lega lantaran tuntutan mereka sudah terpenuhi. 

"Semua sudah bekerja normal seperti biasa. Mudah-mudahan tahun depan akan semakin lebih baik, buruh bisa mendapat kesejahteraan," tutupnya.