BATAMTODAY.COM, Natuna - Dinas pertanian Kabupaten Natuna dibawah pimpinan Tengku Fauzan Tambusai banyak menuai polemik beraroma korupsi. Diduga ada 'pemotongan' saat para Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) melakukan pencairan dana dari 4 kegiatan pada tahun 2017 lalu.

Dengan modus pinjamam, Tengku Fauzan Tambusai memberi perintah kepada bendahara untuk segera mengeluarkan uang kegiatan dengan menentukan nominal jumlah berbeda dari setiap kegiatan di Dinas Pertanian Kabupaten Natuna.

Hal ini dibenarkan salah satu PPTK dengan inisial QQ yang telah melaksanakan kegiatan tahun 2017 lalu. Ia mengakui pemotongan dana kegiatan diinstruksi kepada Bendahara Dinas Pertanian Kabupaten Natuna.

"Tidak hanya di kegiatan saya saja, kegiatan lain juga kena potong. Uang langsung di potong, kita hanya menerima beberapa dari jumlah dana yang diajukan untuk kegiatan," ungkapnya, Jumat (5/4/2019).

PPTK ini pun menyesalkan kebijakan kepala dinas yang melakukan pemotongan anggaran kegiatan, sehingga beberapa kegiatan harus memakai anggaran swadaya atau kocek pribadi.

"Ada beberapa honorium yang saat ini belum bisa kita bayarkan. Namun untuk kegiatan harus tetap dilaksanakan dan terpaksa uang pribadi sendiri yang harus menutupinya," keluhnya.

Hal senada juga disampaikan PPTK lainya. Dirinya juga mengalami pemotongan saat melakukan pencairan nota pencairan pada tahun 2017 lalu. Namun karena takut kehilangan jabatan, dirinya takut untuk memberikan keterangan lebih lanjut.

"Saya takut pak, bagaimana pun ini periuk saya. Pemotongan memang ada, namun langsung dibayar kembali oleh pak kadis, jadi saya rasa tidak ada masalah lagi" ucapnya.

Akan hal ini, QQ selaku kegiatan PPTK Tahun 2017 siap untuk diminta keterangan oleh Aparat Penegak Hukum (APH) di wilayah Kabupaten Natuna terkait adanya dugaan pemotongan anggaran dari setiap kegiatan di Dinas Pertanian Kabupaten Natuna,

Sementara itu, saat BATAMTODAY.COM melakukan konfirmasi terkait adanya dugaaan pemotongan uang dari beberapa kegiatan tersebut, Tengku Fauzan Tambusai sedang berada di luar kota.

"Bapak tidak ada, sedang ke luar daerah," ucap salah satu staf Dinas Pertanian Kabupaten Natuna.

Editor: Yudha