Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Kampung Nenas Batam Center Menerima 'Serangan Fajar' Pemilu 2019
Oleh : Nando Sirait
Rabu | 03-04-2019 | 14:40 WIB
serangan_fajar_warga_nenas.jpg Honda-Batam
Spanduk Menerima Serangan Fajar, Tetapi Tidak Akan Dipilih

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga Perumahan Liar (Ruli) Kampung Nenas, Batam Center mulai membentangkan spanduk yang bertuliskan "Menerima Serangan Fajar, Tetapi Tidak Akan Dipilih". Hal tersebut terlihat jelas di salah satu gerbang masuk, ke pemukiman tersebut.

Ketua RT 03 RW 09 Kampung Nanas, Tohom Sinaga menjelaskan spanduk tersebut adalah bagian dari edukasi untuk masyarakat sekitar jelang pelaksanaan pemilu. Selain itu pemasangan spanduk yang merupakan inisiasi warga, juga sudah mulai dipasang sejak seminggu belakangan.

"Ini cuma bagian dari pendidikan politik. Kami cuma ingin melatih warga kami untuk dapat memiliki sikap konsisten dalam memilih para pemimpin ke depan," ujarnya, Rabu (03/04/2019)

Dalam pemukiman tersebut, Tohon melanjutkan terdapat sembilan RT dan dua RW yang dihuni sekitar 1500 kepala keluarga (KK). Untuk itu, edukasi mengenai pemilu amat penting dan harus diberikan guna menghindari adanya praktik money politic.

"Secara pribadi, saya mengimbau kepada masyarakat bahwa pemilu bukanlah ajang untuk mencari uang. Pemilu lebih dari itu, jangan sampai kita direndahkan hanya karena sikap yang tidak konsisten," lanjutnya.

Tohom pun berharap, pemimpin baik tingkat kota, provinsi bahkan presiden yang terpilih nantinya dapat memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Kota Batam secara menyeluruh.

"Jadi tidak ada pilih kasih di dalamnya. Semoga tetap kondusif dan lancar pemilu nanti," tutup Tohom.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Batam, Syailendra Reza Irwansyah Rezeki. Saat dihubungi mengungkapkan bahwa spanduk itu tidak bertentangan dengan aturan yang ada.

"Spanduk itu semacam pernyataan sikap dan sah-sah saja. Tentu menjadi masalah justru ketika menerima politik uang dari setiap calon. Artinya ada politik transaksional di situ," paparnya.

Editor: Surya