Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Harus Serius Turunkan Angka Kematian Ibu
Oleh : Surya Irawan/Dodo
Kamis | 08-03-2012 | 12:37 WIB

JAKARTA, batamtoday - Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia merupakan yang tinggi se-ASEAN, mencapai 228 per 100.000 kelahiran hidup menurut Data SDKI, 2007. Pemerintah masih dituntut bekerja keras menurunkannya hingga tercapai target Millennium Development Goal (MDG) 5, menurunkan AKI menjadi 02/100.000 pada tahun 2015. 

“Sebelumnya saya mengucapkan Selamat Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret 2012. Marilah kita bersama mengajak perempuan Indonesia memaknainya sebagai momentum deselerasi angka kematian ibu (AKI),” kata Anggota Komisi IX DPR RI Herlini Amran, Kamis (8/3/2012). 

Legislator FPKS ini melanjutkan pemerintah punya tugas untuk menurunkan AKI di Indonesia menjadi 102 per 100.00 sesuai target MDGs tahun 2015. 

Tahun 2012, DPR telah menyetujui anggaran Program Jaminan Persalinan (Jampersal) sebesar Rp1,56 triliun melalui Ditjen Bina Upaya Kesehatan Kemenkes RI. Ditambah lagi anggaran Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi sebesar Rp120 miliar dan terintegrasi dalam anggaran Biaya Operasional Kesehatan (BOK) sebesar Rp1,07 triliun pada Ditjen Bina Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes RI. 

“Uang negara sebesar itu ada kemungkinan habis tanpa capaian yang signifikan bila pemerintah tidak serius mengawal terlaksananya kebijakan ini di bawah,” katanya. 

“Misal saya masih menerima aspirasi para bidan yang enggan menjadi mitra Jampersal karena biaya paket persalinannya kerap dipotong hingga 50 persen lebih oleh aparatur daerah. Bahkan dalam beberapa kali RDPU Komisi IX dengan anggota DPRD dari berbagai daerah, terus saja terungkap deviasi pencairan klaim paket Jampersal ini. Padahal biaya Rp650 ribu per paket persalinan itu adalah hak para perempuan Indonesia yang akan melahirkan dengan bantuan bidan atau fasilitas kesehatan. Saya yakin ini akan terus berlangsung bila tidak ada pengawasan dan sosialisasi yang ketat ke bawah,” tambahnya. 

Herlini mengajak perempuan Indonesia berpartisipasi aktif atau minimal mengawasi setiap langkah-langkah terobosan yang dilakukan Pemerintah guna menurunkan AKI di Indonesia,” pungkas anggota DPR asal Kepulauan Riau ini.