Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mengamuk, PNS Pemprov Kepri Pecahkan Kaca Pintu Kantor
Oleh : Charles/Dodo
Selasa | 06-03-2012 | 12:42 WIB
pecah-kaca-pns.gif Honda-Batam

Seorang wartawan tengah mengamati pintu Kantor Kesbangpolinmas Kepri yang hancur berantakan setelah seorang PNS mengamuk dan memecahkan kaca di pintu tersebut. (Foto: Charles/batamtoday). 

TANJUNGPINANG, batamtoday - Said Haris Yakub, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kesbangpolinmas Provinsi Kepri mengamuk bak seorang preman dan membanting sebuah pintu kaca kantornya hingga pecah berantakan. 

Aksi memecahkan kaca pintu keluar Kantor Kesbangpolinmas Provinsi Kepri itu, dilakukan Said Haris, ketika Wakil Gubernur Kepri HM. Soerya Respationo, bertindak sebagai inspektur upacara dalam HUT Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Provinsi Kepri, Selasa (6/3/2012). 

Sejumlah saksi mengatakan, pemecahan kaca dilakukan Said Haris tak lama setelah dirinya keluar dari ruangan Kepala Kesbangpolinmas. 

Pantauan batamtoday, sejumlah serpihan kaca pintu berwarna hitam terlihat berserakan di lantai lorong Kantor Kesbangpolinmas. 

Sementara itu, ketika media berusaha mengabadikan pintu kaca yang pecahan, tiba-tiba Said Haris mendatangi wartawan dan berusaha untuk menghalangi dan melarang, dengan alasan, kalau hal itu, merupakan urusan pribadinya dengan Kepala dan Bendahara Kesbangpolinmas. 

"Ngak usah ini diliput dan difoto-foto, ini urusan pribadi saya dengan Kepala Kesbangpolinmas," ujarnya menyela. 

Selain itu, Said Haris juga mengatakan, agar wartawan tidak usah mempublikasikan pemecahan kaca pintu tersebut, dan lebih baik memberitakan adanya korupsi dan ketidaktransparanan Kepala dan Bendahara Kesbangpolinmas dalam penggunaan dana. 

"Jangan ini yang diliput, tapi bongkar aja kebobrokan dan ketidaktransparanan Bendahara dan Kepala Kesbangpolinmas dalam pengelolaan keuangan, dana perbaikan mobil dan sejumlah dana lainnya," tambah Said Haris. 

Dalam kesempatan itu, Said Haris juga meminta Bendahara Kesbangpolinmas agar dipecat, karena menurutnya tidak kooperatif dalam mengeluarkan dana SPPD pejabat yang ditunjuk untuk dalam melakukan keberangkatan ke luar daerah.

"Saya minta Fauzi Helmi pecat bendahara itu, karena saya mau berangkat ke Bogor menghadiri rapat Kementerian Dalam negeri, tentang masalah pertanahan dan pertambangan sampai saat ini, dana SPPD tidak dikeluarkan," ketus Said Haris berceloteh. 

Selain masalah kebobrokan dan dugaan penggelapan dana pemeliharaan mobil di Kesbangpolinmas sebesar Rp40 juta, pegawai yang sering berlagak seperti preman pasar ini juga mengatakan, kalau dirinya bersama sejumlah mahasiswa sedang mempertanyakan pungutan Rp80 ribu, dana transportasi mahasiswa Umrah. 

"Lebih bagus hal itu kalian liput, daripada masalah pemecahan kaca ini," ujarnya lagi. 

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokoler Pemprov Kepri, Misbardi mengatakan, pihaknya belum mendapat informasi dengan aksi premanisme yang dilakukan PNS di Kesbangpolinamas itu. 

"Dimana, saya belum dapat informasi, tunggu saya cek dulu ya," kata Misbardi singkat.