Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Revitalisasi Program Kesehatan Promotif Merespon Wabah Flu Singapura
Oleh : Surya Irawan/Dodo
Kamis | 01-03-2012 | 12:55 WIB

JAKARTA, batamtoday – Beberapa hari yang lalu kita dikejutkan merebaknya wabah Flu Singapura di sekitar daerah Jakarta, Jogyakarta dan Depok. Meski bukan katagori penyakit yang mematikan, Pemerintah dan masyarakat perlu waspada terhadap penyakit yang akrab disebut dengan Hand Foot and Mouth Disease (HFMD). 

“Pemerintah dalam ini Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) harus segera merevitalisasi program kesehatan preventif dan promotif dalam upaya antisipatif meluasnya wabah Flu Singapura ke daerah-daerah lain,” kata Anggota Komisi IX DPR RI Herlini Amran, Kamis (1/3/2012). 

Herlini melanjutkan bahwa Terlebih upaya promotif dan preventif ini menjadi prioritas utama program tahun 2012. Dia menegaskan jangan sampai separuh anggaran Kemenkes habis tanpa terjadi perubahan signifikan pada perilaku masyarakat untuk hidup sehat. 

Kemenkes harus proaktif menggiatkan partisipasi masyarakat melalui upaya preventif dan promotif dalam upaya pencegahan Flu Singapura melalui sosialisasi dan membentuk sistem kewaspadaan bersama (kewajiban cepat lapor, arahan penanggulangan). 

Legislator FPKS asal Kepulauan Riau ini melanjutkan kewaspadaan berlapis juga harus ditingkatkan di sejumlah daerah yang menjadi pintu migrasi penduduk Singapura-Indonesia. Terutama pulau-pulau yang pernah dilaporkan terjadi kasus Flu Singapura seperti ditemukan 3 tahun sebelumnya di wilayah Bintan Timur. “Baru-baru ini saja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batuaji Batam (21/2/2012) telah menangani dua penderita Flu Singapura,” katanya. 

Kemenkes juga harus menjamin kesigapan semua puskemas dan tim surveilans penyakit menular, untuk melakukan deteksi dini dan respon tanggap terhadap kemungkinan kemunculan kasus Flu Singapura di Jakarta dan sekitarnya serta di pintu-pintu migrasi Singapura-Indonesia, tambah Herlini. 

Harian Straits Times, Kamis (23/2/2012) melaporkan, pekan lalu sebanyak 825 anak terinfeksi penyakit tersebut. Jumlah itu meningkat dibanding pekan sebelumnya yang hanya 780 kasus dalam sepekan. Jumlah kasus tersebut untuk pertama kalinya melebih tingkat epidemi sejak tahun 2010.Jumlah kasus penyakit Flu Singapura meningkat dengan cepat sejak sepekan terakhir di Singapura. Lonjakan drastis itu menambah jumlah kasus tersebut menjadi 3.457 pada tahun ini, melebihi dua kali lipat pada periode yang sama tahun lalu, menurut Kementerian Kesehatan Singapura.