Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ekonomi Kepri 2018 Tumbuh 4,56 Persen
Oleh : Ismail
Kamis | 07-02-2019 | 17:04 WIB
ekonomi-tumbuh1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau mencatat pertumbuhan ekonomi Kepri pada tahun 2018 lalu tumbuh sebesar 4,56 persen. Dengan demikian, ekonomi Kepri tumbuh jauh lebih cepat dibandingkan dengan tahun 2017 yang hanya tumbuh sebesar 2 persen.

Kepala BPS Kepri, Zulkipli menyebutkan, secara kumulatif pada tahun 2018 lalu pertumbuhan ekonomi wilayah Kepri jauh lebih cepat dibandingkan dengan tahun 2017 lalu.

Hal ini dipengaruhi oleh tingginya pertumbuhan pada kategori jasa lainnya yang tumbuh sebesar 19,24 persen, diikuti Informasi dan Komunikasi sebesar 11,30 persen, dan penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 11,00.

Selain itu, penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi mulai dari industri pengolahan memberikan andil pertumbuhan tertinggi sebesar 1,55 persen, diikuti konstruksi sebesar 1,39 persen, dan perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 0,52 persen.

"Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau tahun 2018, secara kumulatif tumbuh sebesar 4,56 persen, tumbuh jauh lebih cepat dibandingkan tahun 2017 yang hanya tumbuh 2,00 persen," katanya, Kamis (7/2/2019).

Ia menambahkan, pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan IV 2018 tumbuh sebesar 5,48 persen. Pertumbuhan pada triwulan ini didorong oleh pertumbuhan kategori industri pengolahan yang memberikan andil pertumbuhan sebesar 1,80 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, komponen pembentukan modal tetap bruto memberikan andil pertumbuhan ekonomi terbesar yaitu 3,87 persen.

Selain itu, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Kepri juga menunjukkan percepatan yang cukup signifikan. Yakni, tumbuh sebesar 3,07 persen.

"Pertumbuhan ini dipengaruhi dari sisi produksi, sebagian besar kategori lapangan usaha mengalami pertumbuhan," kata Zulkipli.

Dipaparkannya, ada tiga kategori yang memberikan andil pertumbuhan terbesar. Antara lain, kategori pertambangan dan penggalian 1,52 persen, kategori industri pengolahan 0,46 persen, dan kategori administrasi pemerintahan, pertahanan dan Jaminan sosial wajib 0,31 persen.

"Dari sisi pengeluaran, yang mempunyai andil terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi pemerintah sebesar 3,58 persen," tukasnya.

Editor: Yudha