BATAM, batamtoday - Penyidikan terhadap 11 imigran gelap asal Srilanka telah rampung dilakukan polisi. Rencananya, hari ini Rabu (29/2/2012) ke-11 imigran tersebut akan diserahkan ke imigrasi Batam untuk penanganan lebih lanjut.

Sumber batamtoday di Kepolisian menyebutkan, selain menangkap 11 imigran, jajaran korp coklat itu juga berhasil mengamankan dua  laki-laki berkewarganegaraan Indonesia yang diduga menjadi tekong. Namun demi pengembangan, identitas keduanya masih dirahasiakan. 

"Ada dua WNI yang ikut diamankan, hampir saja mereka lolos saat penangkapan rombongan imigran ini," kata sumber yang enggan disebutkan namanya tersebut, Rabu(29/2/2012).

Seperti diberitakan sebelumnya, aparat kepolisian berhasil mengamankan 11 imigran di Bandara Hang Nadim Batam, Senin (27/2/2012). Ke-11 imigran tersebut hampir lolos setelah berhasil melewati ketatnya pejagaan di Bandara. Mereka diamankan saat berada di ruang keberangkatan Hang Nadim.

Meski demikian, penangkapan tersebut dibantah otoritas pengelola Bandara. Kepala Bandara Hang Hadim Batam, Hendro penangkapan ke-11 warga negara asing yang terjadi pada pada Senin (27/2/2012) itu berada di luar area Bandara. 

"Tidak benar itu, dari informasi yang saya terima melalui sekuriti Bandara (Ditpam-red), orang-orang ini bukan ditangkap di area bandara tetapi di luar area Bandara," katanya, Selasa (28/2/2012). 

Dari laporan itu, katanya ke-11 imigran ini belum sempat masuk ke dalam gedung Bandara apa lagi sudah berada di ruang tunggu lantai dua, seperti yang diberitakan. Tambahanya melalui informasi tersebut, para imigran ini masih berada di luar area tepatnya di depan konter penjualan tiket pesawat. 

"Mereka belum sempat masuk kawasan bandara, masih membeli tiket Lion Air," terangnya. 

Hendro mengatakan, pihaknya tidak akan main-main kepada petugas Bandara Hang Nadim Batam yang kedapatan melakukan penyelundupan orang atau melanggar aturan. Bila dari hasil investigasi timnya di lapangan maka oknum Bandara itu akan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku. 

"Bila memang terbukti petugas bandara ada yang terlibat melakukan penyelundupan manusia tanpa dokumen keimigrasian yang sah, maka akan kita tindak lanjuti sesuai dengan aturan berlaku tampa pandang bulu," ujarnya.