Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPR Kunjungi Kupang Cari Informasi Pengiriman TKI asal NTT ke Luar Negeri
Oleh : Irawan
Minggu | 27-01-2019 | 11:04 WIB
tki_kupang.jpg Honda-Batam
Kunjungan kerja Timwas TKI DPR ke Nusa Tengara Timur

BATAMTODAY.COM, Kupang - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengharapkan agar semua pihak perlu memperbaiki sistem pengiriman Tenaga Kerja Migran (TKM), baik sebelum penempatan, penempatan, maupun pasca penempatan.

"Jadi, tujuan dari kunjungan ini ialah membahas isu Tenaga Kerja Migran," kata Fahri Hamzah saat memimpin rombongan Tim Pengawas Pekerja Migran Indonesia (Timwas PMI) melakukan pertemuan dengan jajaran Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kupang kemarin. .

Dalam kunjungannya ini, kata fahri yang juga Ketua Timwas PMI DPR RI menyampaikan bahwa timnya ingin membuktikan bahwa isu migran yang terjadi selama ini adalah isu yang progresif.

"Banyak negara yang sangat menjanjikan untuk pegawai migran. Bahkan ada negara-negara tertentu yang mensyaratkan migran dari NTT," katanya.

Dia mengatakan, dalam kunjungan mereka kali ini, isu-isu yang terjadi di daerah bisa ditanggapi secara langsung. Timwas juga ingin memastikan proses pengiriman pekerja migran Indonesia, dan kembalinya ke tanah air berjalan dengan positif, sebagaimana amanat Dijelaskan bahwa Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (UU P3MI).

"Dunia sekarang sudah sangat berkembang, dan Indonesia mesti mengambil bagian dari perkembangan itu. Kebetulan dia (Gubernur Viktor Laiskodat) punya determinasi adanya moratorium untuk memperbaiki sistemnya terlebih dahulu. Saya kira itu sangat senada dan yang diharapkan adalah jangan sampai berlanjut pengiriman tenaga kerja yang tidak sesuai dengan standar dan keterampilan. Sehingga akhirnya warga kita jadi korban,"tuturnya.

Oleh karena itu, Fahri menjelaskan sebelum penempatan, harus ada jaminan pelatihan, tidak hanya secara psikologi dan pengetahuan. Para tenag kerja migran ini harus dipersiapkan karena akan ke negara orang lain.

Kedua, lanjut politisi dari PKS itu, saat penempatan pemerintah juga harus memantau jangan sampai ada agen yang ingin jual orang, mengingatini adalah tugas nasional.

"Pasca penempatan, reintegrasi dari semua pekerja kita yang ingin kembali harus dimanfaatkan oleh negara. Mereka punya keterampilan, pengalaman, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat. Jangan habis dari sana sebagai devisa, pulang-pulang tapi terbengkalai dan tidak dimanfaatkan," harapnya.

Saat melakukan kunjungan kerjanya ke NTT, rombongan Timwas PMI DPR disambut dan dijamu Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Ruang Rapat Gubernur, Gedung Sasando, Kota Kupang. Fahri Hamzah sempat memuji Gubernur Viktor Laiskodat yang memiliki semangat kerja yang tinggi.

Editor: Surya