Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemberlakuan Tarif Bagasi Bakal Mematikan UMKM Batam
Oleh : Nando Sirait
Rabu | 23-01-2019 | 13:52 WIB
bagasi2.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemberlakuan tarif bagasi oleh maskapai penerbangan saat ini, dianggap akan mematikan langkah dari Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Batam. Bahkan hal ini juga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Batam kedepannya.

Hal ini disampaikan Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Kepulauan Riau, Andika yang ditemui di Swiss Bell Harbour Bay Hotel, Rabu (23/1/2019).

"Kebijakan ini harus dipertimbangkan lagi, sekarang sudah susah jangan sampai nanti berdampak ke pariwisata Batam. Terutama penjualan oleh-oleh," ujarnya.

Pengaruh terhadap UKM yang menjual oleh-oleh ini menurutnya, akan sangat vital walaupun pihak penjual oleh - oleh gencar menghadirkan promo terhadap para pembeli. Hal ini juga akan berdampak terhadap kunjungan Wisatawan Nusantara, yang akan berkunjung ke Batam.

"Kalau kita bicara pariwisata Kepri kita harus bedakan antara wisman atau wisnus harus dipisahkan. Pengaruh tetap ada, tapi pengaruh yang cukup besar itu adalah wisatawan nusantara, seperti dari Batam ke daerah lain Indonesia ataupun sebaliknya," paparnya.

Pihaknya bahkan menyesalkan, adanya perbedaan harga yang cukup signifikan apabila berangkat ke Jakarta dari Batam melalui Singapura. Hal tersebut sudah terbukti, dimana saat ini sudah ada beberapa warga Batam yang diketahui berangkat melalui Changi Airport. Dan juga ada masyarakat dari Ptovinsi lain ingin ke Jakarta, melalui Singapura terlebih dahulu.

"Kami tidak mengerti Indonesia punya pesawat domestik begitu mahal. Sementara luar negeri jauh lebih murah," ungkapnya.

Namun dengan kondisi ini, kata Andika, Batam harus bisa memanfaatkannya sebagai wilayah yang sangat dekat dengan Singapura dan Malaysia. Bisa dilintasi dengan cukup menggunakan kapal.

Editor: Yudha