Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bang Regar Pajang Topi Pantai di Sepanjang Jalan Menuju Jembatan Barelang
Oleh : Hendra Mahyudhy
Minggu | 06-01-2019 | 13:32 WIB
jual-topi-barelang.JPG Honda-Batam
Para pedagang topi pantai memajang dagangan mereka di sepanjang jalan menuju Jembatan Barelang. (Foto: Hendra Mahyudhy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Warna-warni topi beragam ukuran yang ditata rapii di antara ranting-ranting pohon, mewarnai sepanjang jalan menuju jembatan Barelang Batam. Pajangan dagangan ini cukup menarik pandangan mata, karena indah dan elok ditatap mata.

Topi-topi tersebut merupakan barang dagangan milik Bang Regar, seorang pria asal Tapanuli Selatan yang telah 5 tahun hidup malang-melintang bersama istrinya di Kota Batam.

Pada ranting pohon mati, yang sengaja ditancapkan di pinggir jalan itu, topi dia gantung beserta harganya. Alasannya, demi mempermudah transaksi. Kendati begitu, meski berdekatan dengan area objek wisata, pembeli tidak perlu risau akan harga. Karena semua dagangannya dibandrol dengan harga yang cukup terjangkau isi kantong.

Dimulai dari harga Rp 15 ribu untuk topi kecil dan juga kacamata, lalu ada juga yang berharga Rp 20 ribu s/d Rp 35 ribu untuk jenis topi pantai ukuran sedang hingga besar.

Kepada pewarta, Minggu (06/01/2018), Bang Regar menuturkan awalnya dia memulai bisnis topi pantai itu. Dimulai sejak Lebaran 2016 lalu, dengan modal ketabahan, hingga sekarang ia masih bertahan dengan dagangan topi pantai itu.

"Saat itu saya sedang jalan-jalan ke daerah Nagoya, dan melihat sebuah toko yang menjual topi pantai," ujar Bang Regar memulai cerita.

Berawal dari pemandangan di pantai Nongsa itu, pria yang bulan Juni nanti genap berusia 40 tahun itu kepikiran untuk memulai bisnis sederhana berjualan topi pantai. Dan area sekitar Jembatan Barelang menjadi tempat pertama yang terbersit di benaknya.

"Di sini, kalau pas hari libur banyak yang akan berlibur ke pantai," ujar Regar sembari melayani seorang pembeli kacamata.

Karena itulah area sekitaran Jembatan Barelang menjadi pilihan utama bagi dia 2 tahun lalu untuk memulai usaha 'topi pantai'.

Setiap hari, Bang Regar menggelar gerai terbuka itu, di area jalan tepat sebelum jembatan Barelang, sedari pukul 08.00 Wib hingga pukul 17.00 petang. "Pertama buka dulu, dari 20 pcs yang saya bawa, terjual 13 pcs. Dari situlah saya yakin ada peluangnya," tutur Regar.

Sebelum membuka usaha topi patai ini, Regar telah beberapa kali menjajal bisnis lainnya. Bahkan sampai 4 jenis usaha pernah dia jalani, dan semuanya berakhir tidak sesuai harapan alias tidak berjalan lancar.

"Inilah usaha terakhir yang saya geluti bersama istri saya, Pohan. Setelah sebelumnya pernah memcoba usaha jual obat di warung, bisnis ayam potong di Top One Punggur, jual sayur keliling, bikin warung kelontong," jelasnya.

Dari bisnis topi pantai inilah Regar bersama istrinya mulai merangkak dan berjuang kembali menumbuhkan harapannya demi kehidupan keluarga yang lebih layak. Ditambah lagi, mereka telah dikarunia 3 anak. Di mana 2 orang telah duduk di bangku kelas 1 dan 2 SD.

Untuk pendatapan dari berjualan topi ini, saat akhir pekan, Regar mampu menghasilkan uang hingga Rp 2 juta per hari, setiap Sabtu dan Minggu. "Pas tahun baru kemarin, saya bisa menjual sampai 1.000 pcs dalam satu hari," ujarnya sumringah.

Total kurang lebih 400 pcs dalam sehari yang dibawa Regar untuk berjualan. Jika ditambah dengan yang dibawa istirnya, ada sekitaran 800 pcs lebih. Di hari normal, mereka berdua bisa menjual kurang lebih dari 100-200 pcs ketika akhir pekan dan libur tanggal merah.

"Saya tak punya skill apa-apa, bang, cuma berdaganglah kepandaian yang saya bisa," pungkasnya.

Editor: Dardani