Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pansus Pemekaran Kecamatan Desak Desa Siapkan Lahan
Oleh : Juhari/Dodo
Kamis | 23-02-2012 | 17:39 WIB
PICT0226.JPG Honda-Batam

ketua pansus dan anggota pemekaran kecamatan kunjungi Desa marok kecil kecamatan Singkep.

LINGGA, batamtoday – Ketua pansus pemekaran kecamatan Rudi Purwonugroho mendesak kepada aparatur Desa Marok Kecil Kecamatan Singkep, untuk segera menyelesaikan masalah lahan yang akan dijadikan ibukota kecamatan. 

"Paling lambat minggu ini sudah ada realisasinya," kata Rudi saat berkunjung di beberapa lokasi di Desa marok Kecil Kecamatan Singkep, Rabu (22/2/2012). 

Dia juga menegaskan dalam menentukan alokasi yang bakal menjadi sebagai pusat pemerintahan, lahan yang diajukan dan yang sudah disiapkan kedepannya tidak terjadi permasalahan. 

"Perangkat desa agar segera menyiapkan lahan kosong, jika lahan tersebut di miliki oleh warga, maka secepatnya harus dibuat surat hebahnya," tuturnya kepada batamtoday

Sementara itu, lahan persiapan sebagai lokasi pusat pemerintahan nantinya ada empat usulan yang diajukan oleh desa, diantaranya Remik yang terletak di Dusun III, Kampung Bluduk di Dusun I dan Kampung Resang juga berlokasi di Dusun I. 

Diantara empat lokasi yang sudah disiapkan, pilihan yang paling dominan sebagai penentuan lokasi pusat pemerintahan kecamatan adalah lokasi Bluduk. 

"Selain daratannya rata, lokasinya sangat strategis sebagai pusat pemerintahan dan memperpendek rentang kendali," tegas M. Noer yang juga anggota Komisi I.  

Sedangkan Jimmi At yang juga anggota pasus, mengatakan lokasi tersebut dapat menjadi kawasan terpadu, segala pembangunan infrastruktur dilihat dari lokasinya sangat mendukung. 

"Hanya tinggal pembenahan saja, untuk pembangunan polsek, Danramil serta postu tidak ada kendala," ujar Jimmi. 

Sedangkan lokasi yang diajukan sebelumnya oleh kepala desa dan yang sudah dipersiapkan yakni Suak Buluh seluas 4 hektare dinilai tidak layak. 

"Selain curam juga ada info yang kami terima, lahan tersebut milik warga," kata Jimmi.