BATAM, batamtoday - Kombes Tumpal Manik, saksi dalam persidangan kasus pembunuhan Putri Mega Umboh dengan terdakwa Ujang dan Rosma menjelaskan awalnya keduanya mengatakan kalau Putri Mega Umboh diculik oleh orang yang tidak dikenal. Untuk mengorek informasi yang sebenarnya, kedua terdakwa diinterogasi secara terpisah. 

"Karena pernyataan Ros selalu melindungi Ujang. Makanya kita interogasi terpisah. Sulit benar untuk mendapat informasi karena berbelit-belit," terang Tumpal. 

Karena saat diinterogasi dengan cara keras Ujang maupun Ros tetap keras. Tumpal memilih cara yang berbeda, melakukan interogasi dengan cara lembut hingga akhirnya Ros menceritakan kejadiannya. 

"Ros terus terang, bohong mengatakan kalau diculik Antony dan Dani itu tidak benar. Akhirnya saya korek terus informasinya," ungkapnya. 

Kemudian Ros mengatakan bahwa Putri dibunuh oleh Ujang pakai pisau di bagian perut. Lalu diikat dan dimasukkan ke dalam tas yang diambil dari atas lemari. Lalu tubuh Putri ditekan, dimasukkan dengan cara kaki dilipat, dikunci serta dibawa ke lantai bawah. 

"Pengakuan Ros saat itu tas itu diambil di atas lemari pak. Bisa masuk pak, bisa pak. Ros juga mengakui dirinya embersihkan darah serta memindahkan ke mobil pak Mindo," kata Tumpal sambil menirukan perkataan Ros saat itu. 

Selanjutnya Ujang menyetir sedangkan Ros duduk di depan dengan Kesya. 

"Saat itu Ros mengatakan kepada saya, dia minta tolong untuk tidak diberitahu kalau dirinya yang memberitahukan kepada Ujang," tutur Tumpal.

Kemudian ditanya secara kronologis, diambil dari rumah, SPBU, ATM, Punggur sampai ke pembuangan tas ini lagi. 

Tumpal sendiri mengaku bahwa dirinya juga mengejar apakah ada pelaku lainnya, Ros mengatakan pelakunya Ujang sendiri. 

"Selalu ditanyai, tetap mengatakan perbuatan tersebut oleh Ujang sendiri," katanya. 

Untuk lebih memastikan, Tumpal juga menayakan hal itu kepada Ujang. Jawaban dari Ujang mengaku dirinya melakukan pembunuhan sendiri. 

"Kroscek lagi, dia mengakui dia melakukan sendiri. Direkam, pas sesuai yang diceritakan si Ros," ujar Tumpal di persidangan.