Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Presiden dan PM Singapura Sampaikan Duka Cita untuk Korban Tsunami di Selat Sunda
Oleh : Redaksi
Senin | 24-12-2018 | 08:40 WIB
tsunami_banten3.jpg Honda-Batam
Petugas tengah mengevakuasi korban tewas tsunami di Selat Sunda

BATAMTODAY.COM, Singapura - Tsunami Selat Sunda terjadi tanpa pertanda pada Sabtu (22/12/2018). Tak seperti biasanya, tak ada gempa yang mengawali munculnya gelombang dengan kekuatan dahsyat yang menerjang Anyer dan sejumlah wilayah pesisir di Banten dan Lampung.

Efek kejut bencana yang menewaskan setidaknya 222 orang itu tak hanya dirasakan rakyat Indonesia. Ucapan duka, dan uluran bantuan juga datang dari masyarakat internasional, termasuk sejumlah pemimpin dunia.

Presiden Singapura Halimah Yacob dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengekspresikan duka cita dan solidaritas terkait bencana tsunami Selat Sunda, melalui surat yang ditujukan untuk Presiden Jokowi.

"Terimalah ucapan duka cita saya yang mendalam atas musibah tsunami yang melanda Provinsi Banten dan Lampung pada 22 Desember 2018. Saya sangat berduka atas jatuhnya korban jiwa, luka, dan kehancuran yang diakibatkan bencana tersebut," demikian cuplikan surat Presiden Singapura, seperti dikutip dari laman Facebook Kedutaan Besar Singapura di Jakarta, Minggu (23/12/2018).

Presiden Singapura menambahkan, warga Singapura menyatakan solidaritas bagi para korban yang terdampak tragedi tsunami Selat Sunda.

"Simpati kami bersama rakyat Indonesia yang sedang menghadapi masa sulit. Harap jangan ragu untuk memberitahu kami apa yang bisa dilakukan Singapura untuk membantu."

Tak hanya Presiden Halimah Yacob, Perdana Menteri Lee Hsien Loong juga menyampaikan ucapan duka cita pada rakyat Indonesia yang sedang dilanda musibah tsunami Selat Sunda.

"Atas nama pemerintah dan rakyat Singapura, saya menyampaikan duka cita mendalam pada keluarga dan orang-orang terkasih dari para korban yang terdampak tragedi tersebut," kata PM Lee.

PM Singapura yakin, rakyat Indonesia akan bisa melalui dan mengatasi bencana dengan kekuatan dan solidaritas yang dimiliki.

Sebagai salah satu tetangga terdekat, Singapura siap memberikan bantuan dalam proses pemulihan pasca-bencana, jika diminta.

Editor: Surya