Kecanduan Nikmati Uang Bs

BATAMTODAY.COM, Batam - Proses hukum terhadap AZ, pria yang tega mengeksploitasi istri dan adik iparnya sebagai budak seks itu hingga kini terus berlanjut.

Bahkan, penyidik sudah mengerim Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) juga telah dikirim ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Batam.

Kanit PPA Satreskrim Polresta Barelang, Iptu Drefani Diah Yunita mengatakan, dalam kasus ini, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap Bs, pria yang diduga tempat AZ menjual istri dan adik iparnya.

Dari pemeriksaan yang dilakukan, saat ini AZ yang menganggur seakan kecanduan atau ketergantungan terhadap Bs. Sebab, semua biaya yang diperlukan dalam keluarga itu, ditanggung oleh Bs. Bs juga meninggalkan kartu ATM-nya pada AZ.

"Bs meninggalkan kartu ATM agar bisa digunakan AZ untuk mencukupi kebutuhan di rumah. Bs sudah dianggap adik sendiri oleh AZ," ujar Drefani, Jumat (23/11/2018).

Dijelaskan, AZ mulai menyerahkan istrinya, N pada Bs, sejak dia pulang merantau dari Kalimantan pada tahun 2006 silam. Sebab, semenjak itu dia tidak bisa menafkahi istrinya secara bathin, sebab kejantannya sudah tidak normal atau memiliki penyakit kelamin.

Dikarenakan N terus meminta agar digauli, akhirnya AZ memutuskan untuk menyerahkan istrinya pada Bs. Bahkan saat mereka berhubungan badan, AZ turut menyaksikan.

Bukannya cemburu, AZ justru malah keenakan karena uang dengan gampangnya mengalir dari Bs ke keluarganya. Ditambah dia saat ini juga seorang pengangguran.

"Tersangka mengalami kelain sejak pulang merantau sehingga tidak bisa melayani istrinya. Kemudian diserahkan pada Bs. Tetapi dia keasyikan karena uang mengalir terus dari Bs, sehingga tidak perlu repot-repot bekerja," jelas Drefani.

Pengakuan AZ, dari hubungan aneh Bs dengan istrinya itu, justru membuat N hamil dan melahirkan. "Saat ini usia anak itu sudah 6 tahun. Tetapi ini hanya baru pengakuan AZ," tambahnya.

Tidak hanya sampai di sana, demi mendapatkan uang lebih, adik iparnya, Er, juga turut menjadi korban. Er juga diberikan pada Bs.

"Kasus ini masih terus kita dalami. Keberadaan Bs juga tengah kita cari tahu. Kasusnya tetap lanjut," pungkasnya.

Editor: Gokli