Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Agusahiman: Media Jangan Membesar-besarkan Kasus Bansos
Oleh : Hendra
Rabu | 19-01-2011 | 12:38 WIB
agus.gif Honda-Batam

Sekda Kota Batam, Agusahiman yang terlihat gugup saat dicegat wartawan di halaman Rutan Baloi.

Batam,batamtoday - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Agusahiman menganggap persoalan kasus Bansos yang kini menyeret dua bawahanya masing-masing Kabag Keuangan Erwinta dan Bendahara Raja Haris, tak perlu terlalu di ekspos. Menurutnya, menjaga kondusifitas kota Batam harus lebih diutamakan.

"Sebagai manusia biasa tentu ada salahnya. Tapi janganlah media terlalu membesar-besarkan berita ini, agar suasana tetap kondusif," ujar Agusahiman, Rabu, 19 Januari 2011 di Rutan Baloi.

Seperti diketahui, Agusahiman beberapa jam lalu sebelum berita ini diturunkan, sekitar pukul 11.30 WIB terlihat kembali membesuk tersangka raja Haris dan Erwinta di Rutan Baloi.

Komentar Sekda yang menganggap kasus korupsi Bansos tidak perlu dibesar-besarkan tersebut tentu saja bertolak belakang dengan sikap Kejaksaan Negeri Batam. Bahkan dihadapan Media Kepala Kejaksan Negeri Batam, Ade Adhyaksa berkomitmen untuk mengungungkap tuntas kasus Bansos. Bahkan pihanya mensinyalir kasus ini melibatkan banyak pejabat.

"Tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain," kata Adhyaksa.

Menyikapi hal tersebut, Sekda Kota Batam tidak mau berkomentar panjang.

"Kita tetap hormati proses hukum. Kalau untuk yang lain-lain saya no komen," pungkas Agus sembari meninggalkan kerumunan wartawan.

Beberapa menit setelah kedatangan Agusahiman, pejabat lain yang terlihat menjenguk tersangka kasus Bansos adalah Wakil Walikota terpilih, H Rudi. Dihadapan wartawan yang sudah menunggu didepan Rutan, Rudi hanya berkomentar bahwa kedatanganya ke Rutan hanya sekedar membesuk calon bawahanya.

"Biasa, mau jenguk calon anak buah. Komunikasi harus tetap dijalankan," ujar Rudi  bernada ringan.

Sampai dengan berita ini diturunkan, Rudi masih belum terlihat keluar dari Rutan Baloi.