Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus DBD di Karimun Meningkat, 1 Meninggal Dunia dan 5 Pasien Dirawat di Rumah Sakit
Oleh : Freddy
Senin | 21-04-2025 | 19:24 WIB
RSUD-M-Sani.jpg Honda-Batam
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Karimun. (Dok BTD)

BATAMTODAY. COM, Karimun - Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan virus Dengue atau gigitan nyamuk Aedes Aegypti di Kabupaten Karimun meningkat. Bahkan telah merengkut 1 korban jiwa.

Seorang anak berusia 9 tahun di Karimun terkena DBD dan sempat dirawat beberapa hari di RSUD Mohammad Sani Karimun meninggal dunia, Minggu(20/4/2025).

Plt Direktur RSUD Muhammad Sani Karimun, Dedi Abrianto ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa seorang pasien anak yang sempat dirawat beberapa hari di RSUD Muhammad Sani telah meninggal dunia karena DBD.

Dimana pasien dirawat di RSUD Muhammad Sani sejak hari Kamis (17/4/2025). Kondisi pasien terus menurun dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (20/4/2025) semalam.

"Selama bulan April tahun 2025 ini ada sebanyak 9 pasien DBD yang dirawat dan saat ini masih ada sebanyak 5 pasien dewasa maupun anak-anak yang masih dalam perawatan," kata Dedi Abrianto, Senin (21/4/2025).

Sementara Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi menyampaikan bahwa berdasarkan data dari bulan Januari hingga Maret 2025 belum menunjukkan adanya peningkatan kasus DBD di Kabupaten Karimun.

Namun demikian, Rachmadi mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan terapkan 3 M (Menguras, Menutup tempat penampungan air, Mengubur barang-barang bekas atau sampah).

Lebih lanjut, Rachmadi mengatakan sebagai langkah antisipatif Dinas Kesehatan Karimun bersama Puskesmas terus melakukan edukasi pola hidup bersih dan sehat. Selain itu melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan melaksanakan fogging.

"Jika ada anggota keluarga menunjukkan gejala DBD, segerakan untuk membawanya ke fasilitas kesehatan yang terdekat agar dapat ditangani segera mungkin," tutup Rachmadi.

Editor: Yudha