Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

SMPN 1 Meral Gelar Implementasi SPMI Bagi Sekolah Imbas
Oleh : Freddy
Jum\'at | 19-10-2018 | 09:40 WIB
sekolah-imbas.jpg Honda-Batam
Ketua Panitia, Reny menyampaikan laporan kegiatan implementasi SPMI di depan Kepala Sekolah SMPN 1 Meral serta pejabat Dinas pendidikan Kabupaten Karimun. (Foto: Freddy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Sebanyak 4 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Karimun mengikuti kegiatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) bertempat di SMPN 1 Meral, yang berakhir, Kamis (18/10/2018).

Empat sekolah imbas yang mengikuti kegiatan tersebut yakni SMPN 3 Meral, SMPN 1 Meral Barat, SMP Al Hikmah dan SMPN 1 Meral sebagai sekolah rujukan.

SPMI merupakan sistem penjaminan mutu yang dilaksanakan dalam satuan pendidikan dan dijalankan oleh seluruh komponen satuan pendidikan.

Sistem penjaminan mutu pendidikan di sekolah terbagi dalam lima tahapan yakni pemetaan mutu, penyusunan rencana peningkatan mutu, implementasi rencana peningkatan mutu, evaluasi atau audit internal dan penetapan standar mutu pendidikan.

Kepala Sekolah SMPN 1 Meral, Romanda Siallagan dalam sambutannya mengatakan, SMPN 1 Meral ditunjuk sebagai sekolah rujukan untuk kegiatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) bagi sekolah imbas yakni SMPN 1 Meral Barat, SMPN 3 Meral dan SMP Al Hikmah.

Dijelaskannya, kegiatan implementasi sistem penjaminan mutu internal ini berlangsung selama dua hari dan hari ini, Kamis (18/10/2018 ) telah berakhir dan ditutup secara resmi oleh, Sugito, Kabid Pembinaan SMP di Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun.

"Kegiatan implementasi SPMI ini mempunyai arti penting bagi mutu pendidikan di sekolah dan pada kegiatan ini dilakukan diskusi," tegasnya.

Pembahasan lebih difokuskan mengenai kelemahan yang ada pada penyelenggaraan pendidikan di sekolah imbas dan dari kegiatan ini akan diketahui kelemahan maupun keunggulan masing-masing sekolah tersebut.

Romanda Siallagan mengatakan, kalaupun saat ini SMPN 1 Meral menjadi sekolah rujukan bukan berarti sekolah yang dipimpinnya ini sudah bagus semuanya, tetapi kalaupun ada yang baik bisalah dibawa pulang. "Bagi yang masih kurang kita akan tingkatkan lagi untuk menuju standar nasional pendidikan (SNP) menuju bintang 5 atau bintang 6," kata dia.

Sementara Sugito, Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan kabupaten Karimun dalam sambutannya mengatakan, kegiatan implementasi SPMI ini untuk meningkatkan mutu dan output bagi anak didik.

"Kegiatan ini agar anak didik kita punya skill dan jangan sampai nilai rapor bagus tetapi output-nya tidak sama dengan MGMP," ujar Sugito.

Dijelaskannya, untuk standar fisik mungkin bisa terpenuhi tetapi prosesnya belum tentu terlaksana dengan baik.

Diakui Sugito, semua mutu didasari dari proses dan hal ini tidak terlepas dari dana yang tersedia.

Sugito mengingatkan, agar pimpinan sekolah bisa melihat dan kalau bisa sampai ke analisis anak.

Sementara Ketua Panitia SPMI, Reny menjelaskan, SPMI sangat penting bagi sekolah dan dengan adanya SPMI akan memudahkan akreditasi ke depan dan tentunya sekolah imbas bisa melaksanakannya di sekolah masing-masing.

Menurutnya, kegiatan implementasi sistem penjaminan mutu internal ini memang hanya berlangsung selama 2 hari dan beberapa waktu lalu juga dilakukan kegiatan evaluasi SPMI yang diikuti 3 sekolah imbas dan tuan rumah SMPN 1 Meral sebagai sekolah rujukan.

Hadir dalam acara penutupan Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal, beberapa pejabat di Dinas pendidikan kabupaten Karimun, Kabid Pembinaan SMP, Sugito; Kasi Kurikulum, Rahmat dan Hendri serta Ketua Komite sekolah SMPN 1 Meral, Freddy.

Editor: Dardani